Jum'at, 26/04/2024 02:51 WIB

Erick Thohir Dianggap Lecehkan NU, Jusuf Rizal: KH. Said Aqil Dikasi "Permen" Komut KAI

Ibarat Ikan Paus Ditaro di Aquarium

HM. Jusuf Rizal berdiskusi dengan Wapres KH. Maruf Amin

Jakarta, Jurnas.com — Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Nahdlatul Ulama (AMNU) HM. Jusuf Rizal merasa geram atas keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang terkesan merendahkan martabat Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Sirodj dengan menunjuknya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Menurut Jusuf Rizal, penunjukan KH. Said Aqil Sirodj menjadi Komut PT. KAI menggantikan Jusman Syafii Djamal itu bukanlah mengangkat derajat Ketua PBNU, tapi justru merendahkan posisi PBNU sebagai ormas keagamaan terbesar di Indonesia.

"Masak Ketua PBNU kelasnya Komut KAI. Sementara Ketua Ansor, Yaqut Cholil Qoumas saja jadi Menteri Agama. Itu pelecehan buat PBNU dan Kiai Said Aqil Sirodj. Ibarat Paus dimasukkan Aquarium," tegas pria berdarah Madura-Batak yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu

Barangkali bagi sebagian orang menganggap itu biasa, tapi bagi Jusuf Rizal itu tidak biasa dan mencederai marwah Ketua Umum PBNU dan organisasi PBNU.

Sebagai kader NU dan mantan Ketua AMNU, Jusuf Rizal merasa terusik karena keberadaan Said Aqil Sirodj sebagai Komut PT.KAI tidak bisa dilepaskan eksistensinya sebagai Ketua PBNU.

“Menurut saya Erick Thohir sudah keterlaluan dan menganggap sebelah mata kepada Ketua PBNU dan Ormas NU. Sikap itu secara politis seolah jika Ketua PBNU diberi “permen” Komut KAI bisa menguasai dan atur-atur Ketua PBNU,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin, The President Center.

Lebih dari itu, Jusuf Rizal juga menilai penempatan Ketua PBNU, Said Aqil Sirodj di perusahaan BUMN juga menabrak sikap profesional yang seharusnya diusung oleh Erick Thohir.

Mestinya, jelas Jusuf Rizal, Erick Thohir memegang prinsip The right man on the right place (Orang yang tepat ditempatkan pada posisi yang tepat). Bukan malah menunjuk sekehendak sendiri untuk pengelolaan Perusahaan BUMN.

Sebagai Komisaris Utama PT. KAI, lanjut Jusuf Rizal, tentu saja KH. Said Aqil Sirodj yang notabene adalah ulama tidak memiliki rekam jejak penguasaan bidang usaha transportasi perkeretaapian. Padahal jika tidak memiliki pemahaman itu, bagaimana mungkin, seorang Ketua PBNU disuruh mengawasi perusahaan perkeretaapian?

“Saya justru curiga ini ada grand design untuk melemahkan Ketua PBNU. Sebab perusahaan PT.KAI itu termasuk perusahaan yang memiliki banyak masalah. Jika terjadi sesuatu bisa saja yang disalahkan Ketua PBNU sebagai Komut,” tambah Jusuf Rizal yang dikenal sebagai aktivis Pekerja dan Buruh, Ketum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI)-KSPSI itu.

Jusuf Rizal juga berpendapat sosok sekelas Ketua PBNU KH. Said Aqil Sirodj itu bukan lagi marwahnya sebagai Komut PT. KAI, tapi lebih dari itu. Jadi sebaiknya jika Erick Thohir ingin memberi penghargaan, tau diri jugalah. Jangan menganggap rendah Ketua PBNU dan organisasi PBNU. Warga NU tentu bisa merasa tersinggung.

"Saya sebagai kader NU merasa tidak pantas Ketua PBNU ditempatkan secara tidak layak oleh Erick Thohir. Ketua PBNU dan organisasi PBNU berdarah-darah ikut mendukung Presiden Jokowi, terus dihargai hanya dengan jabatan Komut PT. KAI. Pelecehan itu,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) itu

KEYWORD :

KH. Said Aqil Sirodj Erick Thohir HM. Jusuf Rizal PT. KAI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :