Sabtu, 20/04/2024 07:36 WIB

Gus AMI: NU dan Kyai Sabuk Pengaman Bangsa di Tengah Pandemi

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) melalui pesantrennya, adalah sabuk pengaman bangsa.

Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar saat menghadiri istighotsah bersama sejumlah pengasuh Pondok Pesantren dan Kiai Khos se-Provinsi Banten di Pondok Pesantren At-Thohiriah, Kramat Watu, Kabupaten Serang, Banten

Banten, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) melalui pesantrennya, adalah sabuk pengaman bangsa.
 
Karena itu dalam menangani bencana pandemi Covid-19, pemerintah harus memprioritaskan vaksinasi untuk tenaga pengajar, petugas, serta guru-guru di pondok pesantren.
 
“NU, para kiai, adalah sabuk pengaman bangsa di tengah krisis,” kata Gus AMI, saat menghadiri istighotsah bersama sejumlah pengasuh Pondok Pesantren dan Kiai Khos se-Provinsi Banten di Pondok Pesantren At-Thohiriah, Kramat Watu, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (26/2).
 
Melalui kunjungan dalam rangka roadshow politik kesejahteraan ini, ia bersilaturahim dengan ulama dan pengasuh pesantren di Banten.
 
Lebih lanjut Gus AMI, sapaan akrab politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini mengatakan, saat ini vaksin Covid-19 telah dimulai dan berharap para Kiai dan para tenaga pengajar bisa diprioritaskan. Menurutnya, para guru, ustaz dan kiai-kiai di pondok pesantren merupakan kelompok rentan sekaligus garda terdepan melayani aktifitas belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren.
 
“Karena itu vaksinasi terhadap para guru atau tenaga pengajar harus menjadi prioritas, terutama tenaga pengajar di pondok pesantren,” tutur Gus AMI. Selain itu, legislator dapil Jawa Timur VIII ini juga menyampaikan, pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pondok pesantren. Peningkatan kualitas pendidikan adalah sebuah keniscayaan.
 
“Dengan kualitas pendidikan yang baik, Provinsi Banten akan mengalami lompatan kemajuan yang luar biasa di bidang pendidikan. Pembelajaran di pondok pesantren selain telah terbukti paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai soft skill, juga harus kita lengkapi dan perkuat dengan materi-materi hard skill,” ujarnya.
 
Banten, lanjut Gus AMI, harus menjadi lokomotif kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat. “Dengan potensi sumberdaya manusia yang dimiliki, ponpes dan lembaga-lembaga pendidikan harus dioptimalkan dan selalu melakukan inovasi,” katanya.
 
Dalam silaturahim dengan ponpes dan ulama se-Banten ini, Gus AMI juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) dan beasiswa santri berprestasi di lingkungan Pondok Pesantren. Kemudian, ia juga memberikan bantuan bencana bagi masyarakat korban banjir di Tangerang Raya.
 
Turut hadir mendampingi Gus AMI, antara lain Anggota Komisi III DPR RI Cucun A. Syamsurijal, Anggota Komisi X DPR RI Muhamad Kadafi, Anggota Komisi III DPR Rano Alfath, serta beberapa anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
 
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Rois Syuriah PWNU Provinsi Banten, KH. Tubagus Abdul Hakim, Pondok Pesantren Roudotul `Ulum Cidahu, Pandeglang, KH. Abuya Muhtadi, Pengasuh Ponpes At-Thohiriyah, KH. A. Ulfi Zaini Thahir, KH. A Munif ZT dan sejumlah Kiai Khos lainnya.
KEYWORD :

Warta DPR Pimpinan DPR Muhaimin Iskandar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :