Rabu, 24/04/2024 03:22 WIB

Guinea Luncurkan Kampanye Vaksinasi Ebola

Wabah, yang diumumkan akhir pekan lalu, adalah yang pertama di wilayah tersebut sejak epidemi 2013-2016 yang menewaskan lebih dari 11.300 orang, terutama di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Seorang ibu dari seorang anak, yang diduga meninggal dunia karena Ebola, menangis di dekat peti matinya di Beni, Provinsi DRC Kivu Utara (Foto: Goran Tomasevic/Reuters)

Conakry, Jurnas.com - Guinea akan meluncurkan kampanye vaksinasi Ebola pada Selasa (23/2) setelah penerbangan yang ditunda oleh badai debu Sahara tiba membawa ribuan suntikan, ketika negara Afrika Barat itu berjuang untuk membasmi kebangkitan virus mematikan.

Wabah, yang diumumkan akhir pekan lalu, adalah yang pertama di wilayah tersebut sejak epidemi 2013-2016 yang menewaskan lebih dari 11.300 orang, terutama di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Awal kampanye penyuntikan harus ditunda satu hari setelah sebuah pesawat yang membawa lebih dari 11.000 dosis vaksin tidak dapat mendarat di ibukota Guinea, Conakry karena badai debu.

Seorang koresponden AFP melaporkan, penerbangan khusus yang membawa vaksin Merck akhirnya mendarat di Guinea pada Senin (22/2) malam. Selanjutnya, 8.700 dosis vaksin akan tiba dari Amerika Serikat (AS) pada Rabu (24/2).

Otoritas kesehatan mengatakan, beberapa dosis akan langsung menuju ke Nzerekore, ibu kota wilayah hutan tenggara Guinea di mana lima orang baru-baru ini meninggal karena Ebola.

Ebola menyebabkan demam parah dan, dalam kasus terburuk, pendarahan tak terbendung. Ini ditularkan melalui kontak dekat dengan cairan tubuh, dan orang yang tinggal bersama atau merawat pasien adalah yang paling berisiko.

Selain Guinea, penyakit ini juga baru muncul kembali di Republik Demokratik Kongo.

KEYWORD :

Guinea Wabah Ebola Vaksin Ebola




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :