Kamis, 25/04/2024 13:30 WIB

Wujudkan Link and Match, Politeknik ATI Padang MoU dengan APOLIN

Persaingan global dalam seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk aspek ilmu dan teknologi, sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi akan semakin ketat dan membutuhkan suatu kehandalan.

Politeknik ATI Padang akan melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), Senin (22/2).

Jakarta, Jurnas.com - Politeknik ATI Padang akan melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), Senin (22/2).

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik ATI Padang, Ester Edwar menjelaskan, sebagai sebuah pendidikan vokasi, tentu hal utama yang menjadi fokus Politeknik ATI Padang adalah link and match antara kurikulum pendidikan yang diselenggarakan dengan kebutuhan industri.

"Penandatangan MoU dengan APOLIN merupakan usaha kami untuk memberikan jaminan penyelnggaraan pendudukan vokasi yang link and match dengan kebutuhan industri," ujar Ester pada Senin (22/2).

Ruang lingkup Kerjasama yang disepakati dengan APOLIN adalah pengembangan kurikulum yang link and match dengan kebutuhan industri, pelaksanaan kuliah kerja praktek/magang dualsystem, pelaksanaan magang dosen, penyelenggaraan seminar, kuliah umum dan kerja sama penelitian dan pengabdian kepada masyarak.

"Dalam waktu dekat kegiatan yang akan kami wujudkan adalah mengundang praktisi APOLIN memberikan kuliah langsung kepada mahasiswa kami sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan dalam kurikulum, sehing mahasiswa kami dapat mendapat pengayaan langsung dari pelaku industri baik tentang hal teknis maupun tentang soft skill yang harus dimiliki calon tenaga kerja industri," ujar dia.

Menurut Ester, Politeknik ATI Padang sudah melibatkan para praktisi industri secara langsung dan konsisten sejak penerapan kurikulum dualsystem pada 2018. Praktisi tidak hanya memberikan kuliah umum, tetapi terlibat langsung dalam mata kuliah inti tertentu pada setiap semester, berdampingan dengan dosen tetap.

"Biasanya pelaksanaannya kami lakukan dengan system Blok karena praktisi industri langsung datang ke kampus selama beberapa hari, Namun di masa pandemi ini, kami akan mengatur pelaksanaannya secara daring dan menyesuaikan dengan ketersediaan waktu praktisi," jelas Ester.

APOLIN, yang berdiri tahun 1995 dan berkedudukan di Jakarta merupakan asosiasi yang terhimpun dari perusahaan-perusahaan industri oleochemical di lndonesia yang saat ini beranggotakan sebanyak sebelah industri Oleochemical.

Dari sebelas industri yang menjadi anggota APOLIN, kata Ester, Politeknik ATI Padang baru memiliki MoU dengan empat industri yaitu PT. Ecogreen, PT. Apical, PT Sumi Asih dan PT. Energi Sejahtera Mas.

"Dengan banyaknya Industri yang menjadi anggota dari asosias ini (APOLIN), kami berharap dapat difasilitasi juga untuk menjalin kerja sama dengan industri-industri lain," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Umum APOLIN, Rapolo Hutabarat mengatakan, persaingan global dalam seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk aspek ilmu dan teknologi, sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi akan semakin ketat dan membutuhkan suatu kehandalan.

Karena itu, dunia pendidikan, industri dan pemerintah menjadi suatu keharusan dalam mencari terobosan untuk menghasilkan SDM yang handal, menciptakan teknologi yang maju dan menghasilkan bebagai produk yang bernilai tambah tinggi serta kompetitif.

"Khusus tentang industri oleochemical di Indonesia, yang saat ini dengan kapasitas 11,3 juta ton per tahun dan kalau digabung dengan nomenklatur Fatty acid methyl ester (Fame) atau yang kita kenal saat ini biodisesl, yang merupakan kelompok oleochemical dengan kapasitas dua juta ton per tahun, maka total kapasitas oleochemical Indonesia saat ini telah mencapai sebesar 23,3 juta ton per tahun. Ini merupakan kapasitas terbesar di dunia yang berbasis baku minyak sawit," ujar dia.

Dia menjelaskan, produk-produk oleochemical Indonesia saat Ini terdiri dari lima kelompok utama, fatty acid, fatty alcohol, metil ester, gliserol dan soap noodle. Berbagai turunan dari kelompok utama tersebut tahun 2020 telah mampu diekspor ke berbagai belahan dunia sebesar 3,8 juta ton dengan nilai ekspor 2,64 miliar dolar.

"Melihat permitaan global yang senantiasa tumbuh positif maka kami dari APOLIN mengajak seluruh elemen bangsa terutama dari perguruan tinggi dan lembaga riset lainnya untuk secara bersama sama mencari dan menggali berbagai teknologi unggul dan beragam produk olechemical terutama untuk menghasilkan turunan yang lebih hilir lagi dari produk tersebut yang sangat dibutuhkan industri di masa kini dan industri yang akan datang guna memenuhi kebutuhan masyarakat global," sambung dia.

Dia memandang MoU dengan Politeknik ATI Padang merupakan salah satu langkah yang sangat strategis bagi stakeholder industri sawit nasional sehingga link and match antara perguruan tinggi dengan dunia industri dapat terwujud secara bertahap.

KEYWORD :

Politeknik ATI Padang Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia Rapolo Hutabarat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :