Kepala Pusat Pelatihan Pertanian langsung mendatangi petani yang bekerja sama dengan Taiwan Technical Mission (TTM) di Loji, Karawang, Kamis (18/2).
Karawang, Jurnas.com - Bersama Taiwan Technical Mission, Kementerian Pertanian melakukan kerjasama pendampingan kepada petani, termasuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian.
Kerja sama tersebut dilakukan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. "Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," ujar Syahrul
Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan pentingnya peningkatan SDM. "Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," ujar Dedi.
Kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Taiwan Technical Mission dilakukan melalui pendampingan kepada petani, termasuk kerjasama peningkatan kapasitas SDM pertanian dengan Kementan melalui BBPP Lembang.
Pendampingan yang dilakukan bukan hanya sekadar memberikan pelatihan materi, namun juga membimbing petani untuk meningkatkan nilai jual komoditasnya, teknik pemeliharaan, dan teknik pemasaran.
Memastikan hal tersebut, BPPSDMP yang diwakili Kepala Pusat Pelatihan Pertanian langsung mendatangi petani yang bekerja sama dengan Taiwan Technical Mission (TTM) di Loji, Karawang, Kamis (18/2). Hadir mendampingi Mr. Tseng Ying Hsiung perwakilan dari TTM.
Kementan Bentuk Gugus Tugas Hadapi El Nino
Di kesempatan itu Bustanul mengapresiasi pendampingan petani yang telah dilakukan TTM. “Terima kasih kepada Taiwan Technical Mission karena sudah peduli kepada petani kita”, ujarnya.
Bustanul mengingatkan kita sebagai anak bangsa juga harus peduli kepada petani. "Sektor pertanian menjadi ujung tombak dalam pekonomian bangsa. Petani tidak hanya diajarkan on farm, namun dibimbing untuk menjadi pemain di pasar," tutup Bustanul.
KEYWORD :SDM Pertanian Dedi Nursyamsi Syahrul Yasin Limpo Jepang
