Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Reuters)
London, Jurnas.com - Infeksi COVID-19 harian yang dilaporkan telah turun di seluruh dunia selama sebulan dan pada Selasa pekan ini mencapai titik terendah sejak pertengahan Oktober.
Meksi demikian para ahli kesehatan memperingatkan agar tidak bersikap apatis bahkan ketika vaksin sedang diluncurkan di seluruh dunia.
Menurunnya infeksi dan kematian bertepatan dengan penguncian dan pembatasan ketat pada pertemuan dan pergerakan karena pemerintah mempertimbangkan kebutuhan menghentikan gelombang pandemi berturut-turut agar orang kembali bekerja dan anak-anak kembali ke sekolah.
Tetapi optimisme tentang jalan keluar dari krisis masih dihantui varian baru virus tersebut, meningkatkan kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin.
"Sekarang bukan waktunya untuk lengah," kata kepala teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove dalam sebuah pengarahan di Jenewa.
"Kita tidak bisa membiarkan diri kita masuk ke situasi di mana kasus kita meningkat lagi," kata dia lagi.
COVID-19 telah menyerang beberapa negara jauh lebih keras daripada yang lain, meskipun perbedaan dalam cara penghitungan infeksi secara lokal membuat tidak mungkin untuk membuat perbandingan apple to apple yang sempurna.
Dilaporkan Reuters, ada 351.335 infeksi baru yang dilaporkan di seluruh dunia pada hari Selasa dengan rata-rata tujuh hari, angka tersebut turun dari 863.737 pada 7 Januari. Ada 17.649 kematian pada 26 Jan, turun menjadi 10.957 pada 16 Februari.
Infeksi COVID-19 menurun di Amerika Serikat (AS), dengan rata-rata 77.883 infeksi baru dilaporkan setiap hari. Itu mencapai 31 persen dari puncak - rata-rata harian tertinggi yang dilaporkan pada 8 Januari.
Ada 27.902.387 infeksi dan 490.795 kematian terkait virus corona yang dilaporkan di Amerika Serikat sejak pandemi dimulai, angka tertinggi di dunia.
Sejauh ini, 85 negara telah mulai memvaksinasi orang untuk virus corona dan telah memberikan setidaknya 187.892.000 dosis, menurut angka Reuters.
Gibraltar, Wilayah Luar Negeri Inggris yang terletak di ujung selatan Spanyol, memimpin dunia dan telah memberikan dosis vaksin yang cukup untuk 40 persen populasinya, dengan asumsi setiap orang membutuhkan dua dosis.
KEYWORD :Angka COVID-19 Menurun Badan Kesehatan Dunia
