Kamis, 25/04/2024 18:56 WIB

Jokowi Angkat Dewas dan Direksi LPI

Jokowi memperkenalkan jajaran Direktur Ina yang terdiri dari Ridha Wirakusumah sebagai ketua dewan direktur

Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2021 di Istana Presiden, Jakarta, Kamis 28 Januari 2020. (Foto: Humas BKKBN)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) perkenalkan secara resmi jajaran Dewan Pengawas dan Dewan Direktur Lembaga Pengawas Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA).

“Pada kesempatan hari ini, saya memperkenalkan putra-putri terbaik bangsa yang duduk di jajaran Dewan Pengawas dan Dewan Direktur INA ini,” kata Jokowi di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Jokowi mengungkapkan, di jajaran dewan pengawas ada dua anggota ex-officio yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir. “Beliau berdua saya kira tidak perlu saya perkenalkan,” ujar Jokowi.

Kemudian, anggota Dewan Pengawas INA dari unsur profesional ada Haryanto Sahari, Yozua Makes dan Darwin Cyril Nurhadi.

Jokowi menerangkan Haryanto Sahari merupakan ahli di bidang tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Dia berpengalaman 30 tahun sebagai akuntan senior yang mengaudit berbagai perusahaan besar kelas dunia. Haryanto juga anggota komite audit Unilever Indonesia 2016 hingga sekarang.

“Sebelumnya juga pernah sebagai senior auditor di Price Waterhouse Coopers Australia dan partner Price Waterhouse Coopers Indonesia serta berpengalaman memimpin restrukturisasi berbagai perusahaan di saat krisis ekonomi Asia di 1998-1999,” terang Jokowi.

Sementara Yozua Makes merupakan ahli di bidang hukum, korporasi, dan keuangan. Pendiri dan managing partner dari Firma Hukum Makes and Partner. Punya pengalaman lebih 30 tahun di bidang hukum dengan spesialisasi menangani merger dan akuisisi, corporate finance, termasuk penanaman modal asing.

“Beliau menerima berbagai penghargaan internasional sebagai praktisi hukum pasar modal terbaik di Asia Leading Lawyers dari Asia-Pacific The Legal 500. Kemudian recommended corporate transaction lawyer by Global Council 300. Sebagai lawyer korporasi Pak Yozua, saya meyakini memiliki reputasi di tingkat internasional,” jelas Jokowi.

Sedangkan, Darwin Cyril Noerhadi merupakan ahli dalam pasar modal yang punya pengalaman dalam fundraising dan investasi hingga US$ 1,5 miliar di Indonesia, Malaysia, India, dan Vietnam. Darwin berpengalaman sebagai komisaris dan direksi di berbagai entitas ternama, antara lain di corporate finance partner Price Waterhouse Coopers Indonesia serta Chairman di Cradel Capital.

Selanjutnya Jokowi memperkenalkan jajaran Direktur Ina yang terdiri dari Ridha Wirakusumah sebagai ketua dewan direktur, Arif Budiman sebagai wakil ketua dewan direktur/direktur investasi, Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai direktur investasi, Marita Alisjahbana sebagai direktur risiko dan Eddy Purwanto sebagai direktur keuangan

Presiden mengungkapkan Ridha Wirakusumah sebagai CEO INA (Ketua Dewan Direktur) karena berpengalaman sebagai eksekutif senior di perbankan Indonesia, jasa keuangan, dan investasi.

“Terakhir sebagai CEO di Bank Permata. Beliau memiliki pengalaman panjang, pernah menjadi CEO di berbagai perusahaan multinasional. Direktur Kohlberg Kravis Robert di Hong Kong, president and CEO AIG di Hong Kong, kemudian presiden dan CEO Asia-Pasifik di GE (General Electric), capital consumer finance and banking serta CEO di Maybank Indonesia,” papar Jokowi.

Adapun Arif Budiman merupakan ahli di bidang Industri keuangan dan investasi. Memiliki pengalaman 25 tahun di berbagai perusahaan internasional dan domestik. Dalam usia yang sangat muda, Arif dipercaya sebagai presiden McKinsey Indonesia, pernah menjadi konsultan Booz Allen Hamilton di Amerika dan di Asia, dan pernah menjadi Dirut Danareksa, dan Dirkeu Pertamina.

Selanjutnya, Stefanus Ade Hadiwidjaja merupakan ahli dan praktisi investasi profesional, berpengalaman sebagai konsultan internasional, CEO dan komite investasi di berbagai perusahaan multinasional. Dia pernah menjadi managing director and country head untuk Indonesia dan Singapura, kemudian Territory Services Leader di IBM Indonesia.

Lalu, Marita Alisjahbana merupakan ahli di bidang manajemen risiko, paling senior di Indonesia dengan pengalaman lebih 30 tahun. Marita pernah menjabat sebagai country and corporate risk manager Citibank Indonesia selama 15 tahun, dan merupakan WNI pertama yang memegang posisi tersebut sepanjang sejarah. Pernah juga sebagai country and corporate risk manager Citibank Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Terakhir, Eddy Purwanto merupakan ahli pengelolaan keuangan dan berpengalaman dalam kinerja dan value improvement di berbagai perusahaan multinasional. Punya banyak pengalaman sebagai direktur keuangan di berbagai sektor industri seperti penerbangan, otomotif, dan consumer goods. Eddy pernah di Northstar Pacific dan CFO General Motors Indonesia.

“Dengan fondasi hukum dan dukungan politik yang kuat serta dewas dan jajaran direksi yang hebat dan jejaring internasional yang kuat, saya meyakini, INA akan memperoleh kepercayaan nasional dan internasional dan mampu membuat INA sebagai Sovereign Wealth Fund kelas dunia,” tegas Jokowi.

Jokowi mengatakan pemerintah, DPR, BPK serta lembaga-lembaga negara lain juga mendukung INA. Pasalnya, Indonesia harus mempunya alternatif pembiayaan yang memadai untuk akselerasi menuju Indonesia Maju.

“Saya bersama jajaran pemerintah, dan mengharapkan DPR, BPK, serta lembaga-lembaga negara lain juga mendukung penuh gerak INA ini. Harus inovatif, harus berani mengambil keputusan yang out of the box dengan tata kelola baik. Indonesia harus mempunyai alternatif pembiayaan yang memadai untuk akselerasi menuju Indonesia maju,” tutur Jokowi.

 

KEYWORD :

Joko Widodo LPI Ridha Wirakusumah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :