Sabtu, 20/04/2024 16:50 WIB

PBB Tolak Permintaan Belgia Sita Aset Libya

Dewan Keamanan PBB menolak permintaan Belgia untuk menyita $ 59 juta (49 juta euro) dari aset Libya yang dibekukan

Kilang pengolahan minyak di Libya

Jakarta, Jurnas.com - Dewan Keamanan PBB menolak permintaan Belgia untuk menyita $ 59 juta (49 juta euro) dari aset Libya yang dibekukan.

Hal itu disampakan delegasi tetap Libya untuk PBB, Taher El-Sonni yang menggambarkan penolakan PBB atas langkah Belgia sebagai "kemenangan besar" bagi Libya.

"Keputusan ini merupakan peringatan bagi negara mana pun yang mencoba memanipulasi ekuitas Libya," tweet El-Sonni dilansir Middleeast, Minggu (14/02).

Diplomat itu mengatakan permintaan Belgia ditolak dengan suara bulat oleh anggota Dewan Keamanan PBB, tetapi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

El-Sonni mengatakan bahwa Libya telah menyarankan Belgia untuk menarik permintaannya karena tidak memiliki dasar hukum.

Bulan lalu, pemerintah Belgia mengatakan akan memberi tahu komite sanksi PBB untuk mencairkan beberapa aset Libya di bank-bank Belgia untuk mendapatkan iuran senilai $ 59 juta kepada GSDT, sebuah LSM yang dimiliki oleh Pangeran Laurent Belgia.

GSDT telah menggugat Tripoli untuk aset yang dijanjikan oleh mantan penguasa Muammar Gaddafi, menyusul kesepakatan pada 2008 antara pemerintah Libya dan yayasan untuk membangun proyek hijau di negara kaya minyak itu.

Sejak penggulingan dan pembunuhan Khadafi pada 2011, komite sanksi PBB telah memberlakukan embargo senjata di Libya, termasuk pembekuan dana negara di luar negeri.

KEYWORD :

Pemerintah Belgia Lembaga PBB Aset Libya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :