Sabtu, 20/04/2024 14:33 WIB

Normalisasi Hubungan, Oman Optimistis Damaikan Israel-Palestina

Oman menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu, menjadi negara Arab ketiga dan keempat yang melakukannya dalam lebih dari 70 tahun

Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr bin Hamad bin Hamood al-Busaidi berpidato pada konferensi keamanan Dialog Manama di ibukota Bahrain, pada 5 Desember 2020. [MAZEN MAHDI / AFP

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Oman, Badr Al-Busaidi mengatakan bahwa negaranya sangat puas dengan hubungannya saat ini dengan Israel.

"Mengenai Israel, kami sejauh ini puas dengan tingkat hubungan dan dialog kami saat ini, yang melibatkan saluran komunikasi yang sesuai," katanya sembari berkomitmen untuk perdamaian antara Israel dan Palestina berdasarkan solusi dua negara.

Oman menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu, menjadi negara Arab ketiga dan keempat yang melakukannya dalam lebih dari 70 tahun. Pemerintahan Presiden AS saat itu Donald Trump berharap negara-negara Teluk lainnya juga akan menjalin hubungan formal.

Jauh dari Teluk, Sudan dan Maroko juga telah menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pada 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Oman dan bertemu dengan pemimpin saat itu Sultan Qaboos.

Al-Busaidi juga mengatakan Oman siap membantu menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 , sejak 2018 ketika Trump menarik Amerika Serikat dari pakta tersebut, tetapi merasa bahwa jalur komunikasi AS yang ada dengan Teheran sudah cukup.

"Saya yakin saluran tersebut terbuka langsung antara tim kebijakan luar negeri di Washington dan Iran. Saya tidak melihat alasan mengapa saluran tersebut tidak dapat diaktifkan kembali," kata Al-Busaidi.

Kesepakatan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 membatasi aktivitas pengayaan uranium Iran untuk mempersulit Teheran mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi AS dan lainnya.

Trump keluar dari kesepakatan, menyebutnya "cacat", dan menerapkan kembali sanksi "belum pernah terjadi sebelumnya" yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

Presiden baru AS Joe Biden mengatakan Washington akan bergabung kembali dengan JCPOA jika Iran berhenti melanggar batas pengayaan dan kembali ke kepatuhan penuh terhadap kesepakatan tersebut.

"Kebijakan luar negeri Oman selalu berusaha untuk mempertahankan dan mendorong dialog antara sebanyak mungkin pihak," kata Al-Busaidi.

KEYWORD :

Menlu Oman Pemerintah Israel Normalisasi Hubungan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :