Sabtu, 20/04/2024 13:45 WIB

Selandia Baru akan Terima Dosis Pertama Vaksin COVID-19

Sekitar 12.000 pekerja perbatasan akan divaksinasi dalam jangka waktu 2-3 minggu setelah menerima vaksin.

Jacinda Ardern mengunjungi korban penembakan (Foto: Reuters)

Wellington, Jurnas.com - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan akan menerima dosis pertama dari vaksin Pfizer-BioNTech minggu depan, yang sebelumnya diperkirakan pada akhir Maret.

Disadur dari Reuters, Ardern mengatakan, pemerintah mengharapkan untuk mulai menawarkan vaksin ke perbatasan dan mengelola pekerja fasilitas isolasi pada 20 Februari.

"Tahun lalu kami mengindikasikan vaksin akan tiba pada kuartal dua, dan awal tahun ini kami memperbaruinya menjadi kuartal satu. Sangat menyenangkan menerima dosis secepat ini pada kuartal satu," kata Ardern dalam konferensi pers di Auckland pada Jumat (12/2).

Sekitar 12.000 pekerja perbatasan akan divaksinasi dalam jangka waktu 2-3 minggu setelah menerima vaksin. Kelompok berikutnya yang akan divaksinasi adalah kontak rumah tangga pekerja perbatasan, karena mereka memiliki kemungkinan tinggi tertular virus.

Setelah itu akan ada petugas kesehatan dan pekerja penting dan mereka yang paling berisiko terkena COVID-19, seperti orang tua dan mereka yang memiliki kondisi medis, kata Ardern.

"Kami telah membeli cukup vaksin untuk mencakup semua warga Selandia Baru dan melakukannya secara gratis, dan juga Pasifik," katanya.

Selandia Baru mengatakan telah mengamankan hingga 750.000 rangkaian vaksin Pfizer COVID-19 melalui Perjanjian Pembelian di Muka, dan sedang mengupayakan alokasi kecil lebih lanjut melalui Fasilitas COVAX.

Regulator obat-obatan juga sedang dalam pembicaraan dengan AstraZeneca, Janssen dan Novavax mengenai persetujuan vaksin COVID-19 mereka.

Dengan upaya vaksinasi yang sedang berlangsung di lusinan negara, tekanan meningkat pada Ardern untuk memulai vaksinasi bagi 5 juta penduduk negara itu, meskipun Selandia Baru secara virtual telah memberantas virus tersebut.

KEYWORD :

Selandia Baru Jacinda Ardern Vaksin Pfizer-BioNTech




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :