Sabtu, 20/04/2024 01:22 WIB

Patok Harga 5 Juta Sekali Aborsi, Tersangka Tak Paham Kesehatan

Praktek aborsi ilegal dibekuk oleh Polda Metro Jaya. Tersangka patok harga 5 juta rupiah.

Pengungkapan kasus aborsi di Bekasi. (Foto ; Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Tiga orang tersangka yang terlibat dalam praktek aborsi ilegal di Bekasi berhasil diamankan oleh pihak Polda Metro Jaya bersama satuan tim Kriminal Khusus (krimsus) pada Senin (1/2/2021) lalu.

Tersangka utama pelaku aborsi merupakan pasangan suami istri. Dan para tersangka yang melakukan tindakan aborsi bukanlah seorang tenaga kesehatan resmi.

“Sudah kami amankan, tersangka IR yang melakukan tindakan aborsi ini bukan seorang tenaga kesehatan, tidak memiliki kompetensi juga untuk melakukan aborsi. Hanya saja pernah bekerja di klinik aborsi selama 4 tahun sejak tahun 2000,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Rabu (10/2/2021).

Kombes Yusri menjelaskan, dalam melakukan aksinya, tersangka IR menetapkan aturan khusus sehingga tidak semua pasien akan diterima untuk melakukan tindakan aborsi secara ilegal tersebut.

“Ia menetapkan aturan dimana hanya menerima aborsi dengan usia janin 8 minggu ke bawah karena bentuknya masih gumpalan darah ya, jika sudah diatas 8 minggu atau lebih dari dua bulan, tidak diterima karena alat – alat yang dipunya itu terbatas. Ia juga menggunakan obat serta zat kimia untuk menghancurkan janin tersebut. Tarifnya 5 juta sekali aborsi,” lanjutnya.

Dalam melancarkan aksinya, tersangka IR bersama sang suami juga bekerja sama dengan para calo untuk bisa mendapatkan pasien yang akan melakukan aborsi. Nantinya, pembayaran dari pasien akan dibagi rata untuk calo dan juga IR selaku yang melakukan tindakan aborsi.

Atas praktek aborsi illegal ini, para tersangka akan dikenai pasal berlapis berupa Pasal 194 dan Pasal 175 UU No 36 tentang Kesehatan dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda 1 miliar, Pasal 77 UU No 23 tentang Perlindungan Anak, dan Pasal 64 tentang Tenaga Kesehatan dengan ancaman 5 tahun penjara.

KEYWORD :

Praktek Aborsi Bekasi Polda Metro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :