Jum'at, 19/04/2024 19:18 WIB

Dua Tahun Jokowi

Ketahanan Energi Nasional Jeblok

Wakil ketua DPR Agus Hermanto menyebutkan terdapat banyak bukti kemerosotan pembangunan sepanjang era pemerintahan Jokowi

Jakarta - Di tengah gempita penilaian positif terhadap prestasi pemerintahan Joko Widodo, namun bukti-bukti kemerosotan kualitas pembangunan nasional bermunculan. Ternyata, masih terdapat banyak aspek yang menjadi lubang kegagalan pemerintahan saat ini.

Wakil ketua DPR Agus Hermanto menyebutkan terdapat banyak bukti kemerosotan pembangunan sepanjang era pemerintahan Jokowi. Salah satunya, menyangkut prestasi ketahanan energi Indonesia yang makin jeblok hingga ke peringkat 69 dari deretan tangga 129 negara.

Menurut politisi Demokrat ini, terperosoknya prestasi Indonesia di bidang ketahanan energi menunjukkan persepsi keberhasilan yang selama ini ditunjukkan tidak sesuai kenyataan. Padahal, lanjut Agus, harapan besar dari masyarakat agar pemerintah mampu menghadirkan inovasi tekno energi sumberdaya baru tanpa bergantung pada fosil.

"Energi panas bumi betul-betul memenuhi pengendalian ketahanan energi. Kita ingin memberikan sinergitas seluruh institusi dan penyamaan visi supaya energi ini betul-betul dapat kita unggulkan dan memenuhi kehidupan," ujar Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Selain itu, Agus mempertanyakan berbagai persoalan di bidang pembangunan pertambangan mineral dan gas nasional. Agus mengkritisi kegagalan pemerintah dalam memperbaiki regulasi pertambangan mineral dan gas nasional.

Ia mencontohkan bagaiman Freeport dengan leluasa melakukan eksport konsentrat dengan pemberian ijin langsung dari pemerintah. Padahal, kata dia, kebijakan memberikan ijin eksport konsentrat oleh Freeport jelas melanggar Undang-Undang Minerba.

Ia menjelaskan, UU Minerba mengamanatkan supaya perusahaan tambang pengekspor konsentrat di Indonesia dapat memenuhi kewajibannya terlebih dahulu membangun smelter pengolah mineral di dalam negeri.

"Karena menurut kami, UU Minerba ini sudah sangat tepat bahwa kita harus memiliki smelter. Jadi kita tidak ekspor gelondongan begitu saja," jelasnya.

Seperti diketahui, posisi Ketahanan Energi nasional terus mengalami kemerosotan. Berdasarkan data yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia berada di peringkat 69 dari 129 negara. Ketahanan energi meliputi tiga aspek, yakni ketersediaan sumber energi, keterjangkauan pasokan energi, dan kelanjutan pengembangan energi baru terbarukan.

KEYWORD :

Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi Wakil ketua DPRRI Agus Hermanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :