Kamis, 25/04/2024 13:02 WIB

Israel Gelontorkan Rp126 Triliun untuk Pesawat Tempur AS

Kesepakatan yang senilai $9 miliar atau sekitar Rp126 triliun mencakup pesawat tempur F-35 dan F-16, helikopter pengangkut pasukan baru, ribuan bom dan amunisi, dan empat tanker pengisian bahan bakar udara Boeing KC-46, menurut media Israel.

Bendera kebangsaan Israel (Foto: Anadolu)

Yerusalem, Jurnas.com - Kabinet keamanan Israel menyetujui kesepakatan senjata besar senilai miliaran dolar dengan Amerika Serikat (AS) untuk menerima jet tempur baru, pesawat pengisian bahan bakar, dan helikopter angkat berat.

Dilansir dari Reuters, kesepakatan yang senilai $9 miliar atau sekitar Rp126 triliun mencakup pesawat tempur F-35 dan F-16, helikopter pengangkut pasukan baru, ribuan bom dan amunisi, dan empat tanker pengisian bahan bakar udara Boeing KC-46, menurut media Israel.

Namun, detail akhir dari kesepakatan itu belum dipublikasikan.

Persetujuan kesepakatan pada Minggu mengakhiri perselisihan antara kementerian urusan militer Israel dan kementerian keuangannya mengenai metode pembayaran dari kesepakatan tersebut, karena penentangan yang terakhir karena masalah anggaran dibatalkan.

Itu terjadi setelah Washington menetapkan tenggat waktu bagi rezim Israel untuk menyetujui kesepakatan itu dalam dua minggu atau kehilangan prioritasnya di jalur perakitan AS, yang bisa menyebabkan penundaan dua tahun dalam implementasi kesepakatan itu.

Pada bulan Maret, AS menyetujui kemungkinan penjualan hingga delapan pesawat KC-46 dan peralatan terkait dengan rezim Israel dengan perkiraan biaya $2,4 miliar.

Pada bulan Oktober, pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump menyetujui penjualan pesawat siluman F-22 Raptor ke Israel sehingga rezim tersebut dapat mempertahankan dugaan keunggulan militer di Timur Tengah setelah Washington setuju untuk menjual pesawat tempur F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA).

Sebelum kesepakatan dengan UEA, Menteri Urusan Militer Benny Gantz mengatakan Israel akan mempertahankan superioritas militernya yang diklaim di wilayah tersebut meskipun ada kemungkinan kesepakatan antara AS dan UEA.

Gantz menyarankan bahwa Tel Aviv akan menuntut kompensasi untuk setiap kesepakatan senjata antara AS dan UEA. "Kami juga membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat, dan kami juga bisa mendapatkan lebih banyak platform dan sistem. Ini bukan kesepakatan sepihak," katanya.

Pemerintah AS yang baru menangguhkan penjualan jet F-35 ke UEA hanya beberapa hari setelah pelantikan Presiden Joe Biden. Berdasarkan kesepakatan itu, Abu Dhabi seharusnya menerima 50 pesawat siluman F-35 dan 18 drone Reaper canggih.

KEYWORD :

Israel Pesawat Tempur Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :