Kamis, 18/04/2024 20:53 WIB

Polri Gandeng Balitbangtan Cegah Bioterorisme

BBLitvet memiliki fasilitas dan sumberdaya yang mumpuni terkait penanganan agen biologi.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Balitbangtan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bioresiko terkait agen biologis dan toksin di Balai Besar Penelitian Veteriner (BBLitvet) Bogor pada 1-5 Februari 2021.

Jakarta, Jurnas.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Balitbangtan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bioresiko terkait agen biologis dan toksin di Balai Besar Penelitian Veteriner (BBLitvet) Bogor pada 1-5 Februari 2021.

Kepala BBLitvet, Indi Dharmayanti saat pembukaan kegiatan menyampaikan mengenai pentingnya pemahaman agen biologi patogen yang dapat digunakan sebagai senjata biologi.

Indi juga menyebutkan bahwa BBLitvet memiliki fasilitas dan sumberdaya yang mumpuni terkait penanganan agen biologi. "Bblitvet memiliki culture collection sebagai depository mikroorganisme patogen satu-satunya di Indonesia," ujar dia.

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry yang turut hadir saat pembukaan menambahkan bahwa dalam hal penanganan agen biologi dan toksin yang berpotensi sebagai senjata biologi, Balitbangtan melalui BBLitvet telah banyak bekerja sama dengan lembaga internasional seperti American Type Culture Collection (ATCC) USA, Federal Bureau of Investigation (FBI), Civilian Research and Development Foundation (CRDF), Sandia Laboratory, OIE, dan Biosecurity Engagement Program (BEP).

"Indonesia juga telah meratifikasi Biological Weapons Convention, sehingga ada pelarangan pengembangan, produksi, penimbunan akuisisi dan retensi mikroba dan toksin yang tidak mempunyai justifikasi untuk tujuan damai," kata Fadjry.

Bimtek ini menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya. Indi Dharmayanti memberikan materi tentang Pengendalian dan pencegahan zoonosis dan penyakit Emerging (COVID 19), Susan M Noor memberikan materi teori dan praktikum tentang (Biological weapons, dekontaminasi dan penanganan limbah bahan biologik berbahaya), Indrawati Sendow memberikan materi teori dan praktikum tentang (Laboratorium biosafety dan biosecurity), APD, Rahmat Setya Adji, MSi memberikan materi teori tentang Pengenalan Bacillus Antracis.

Terkait dengan isu bioterorisme saat ini yang kecenderungannya menggunakan agen biologis termasuk bakteri, virus, jamur dan toksin, peserta bimtek diberikan pengetahuan tentang agen biologis dan toksin yang berpotensi sebagai senjata biologi, termasuk aspek legal dan mitigasinya.

KEYWORD :

Polri Balitbangtan Bioterorisme Indi Dharmayanti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :