Selasa, 23/04/2024 20:34 WIB

Ruhut: AHY jangan Kekanak-kanakan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diminta bersikap dewasa dalam menyikapi isu kudeta kepemimpinannya di partai berlambang segitiga mercy itu.

Ruhut Sitompul

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diminta bersikap dewasa dalam menyikapi isu kudeta kepemimpinannya di partai berlambang segitiga mercy itu.

Mantan Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, tidak sepantasnya AHY mengadu dan mengaitkan urusan internal Partai Demokrat dengan Presiden Jokowi.

"Saya minta AHY, jangan childish, jangan kekanak-kanakan, jangan apa-apa ngadu ke Pak Joko Widodo. Jangan apa-apa lapor ke beliau," kata Ruhut, kepada wartawan, Rabu (3/2).

Sebab, kata Ruhut, Presiden Jokowi sebagai kepala negara memiliki tugas yang begitu berat dalam mengatasi pandemi Covid-19. Untuk itu, ia meminta agar tidak menyeret Presiden Jokowi dalam persoalan internal partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Kasihan beliau sudah banyak yang beliau tangani, termasuk pandemi virus Corona," tegas Ruhut.

Kata Ruhut, lingkaran AHY di Partai Demokrat saat ini terbilang baru. Menurutnya, banyak kader yang tidak mengetahui sejarah berdirinya partai penguasa era SBY tersebut.

"Jadi orang baru nggak tahu sejarahnya Demokrat. Bagaimana kita patungan pada waktu itu, jadi ini mereka nggak tahu, tahu nikmatnya aja, mempertahankan itu tidak mudah," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan ada pihak di lingkaran dekat Presiden Jokowi yang hendak mengambil paksa partainya lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB). AHY kemudian mengirim surat kepada Jokowi untuk mengklarifikasi hal itu.

Sementara Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menuding Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai sosok di balik upaya kudeta partainya tersebut.

"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko," kicaunya, lewat akun Twitter pribadinya, Senin (1/2).

Merespons tudingan tersebut, Moeldoko menyarankan seorang pemimpin harus kuat dan tidak boleh mudah terbawa perasaan (baper) serta terombang-ambing.

"Saran saya ya, menjadi seorang pemimpin harus pemimpin kuat, jangan mudah baperan, terombang-ambing, dan seterusnya," kata Moeldoko dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring pada Senin (1/2).

KEYWORD :

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Kudeta Demokrat Moeldoko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :