Kamis, 25/04/2024 11:55 WIB

AHY Gagal Buat Demokrat Berjaya Seperti di 2009

Para senior dan pendiri Partai Demokrat angkat bicara soal kegagalan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebagai ketua umum, AHY dinilai tidak berhasil membuat partai mercy berjaya seperti di 2009 lalu.

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Jakarta, Jurnas.com - Para senior dan pendiri Partai Demokrat angkat bicara soal kegagalan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebagai ketua umum, AHY dinilai tidak berhasil membuat partai mercy berjaya seperti di 2009 lalu.

Mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Ahmad Yahya mengatakan, partai mercy saat ini di ambang kegagalan. Salah satu faktanya adalah perolehan suara Demokrat dalam dua kali Pemilu terakhir terus menurun.

"Fakta lain adalah hasil Pilkada banyak yang gagal sehingga kader Demokrat di daerah berharap dapat dipimpin figur yang sudah matang, memiliki ekstra kemampuan kepemimpinan, pengalaman dan ketokohan untuk mengembalikan kejayaan Demokrat seperti di tahun 2009," kata dia membacakan sikap pendiri dan senior Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (2/2).

Sementara terkait kedudukan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, itu bukan hal yang inkonstitusional namun telah diatur dalam AD/ART partai.

Yahya menekankan, usulan KLB sepenuhnya adalah hak DPC dan DPD Partai Demokrat sebagai pemegang hak. Sedangkan suara DPP hanya memiliki satu hak suara.

"Apabila dilarang atau jadi hal tabu (KLB) maka tentu yang melarang tidak memahami aturan dan asas demokrasi," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa KLB adalah konstitusional karena sudah diatur AD/ART sebagai salah satu alternatif untuk menguji kemampuan atau kepiawaian seseorang dalam membesarkan partai.

Menurut dia, dengan adanya aturan itu maka Ketua Umum harus hati-hati dalam menjalankan tugasnya agar tidak terjadi usulan KLB.

Hadir dalam konferensi pers tersebut antara lain para mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat yaitu M. Darmizal, Yus Sudarso, Sofwatillah Muzaid, dan Tri Yulianto.

KEYWORD :

Demokrat AHY Kudeta Kongres Luar Biasa Ahmad Yahya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :