Kamis, 25/04/2024 08:28 WIB

Senior Demokrat Sentil AHY, Tidak Tepat Libatkan Eksternal Dalam Urusan Partai

Para pendiri dan senior Partai Demokrat angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menyebutkan ada gerakan pengambilalihan paksa kursi kepemimpinannya.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Jakarta, Jurnas.com - Para pendiri dan senior Partai Demokrat angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menyebutkan ada gerakan pengambilalihan paksa kursi kepemimpinannya.

Menurut mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Ahmad Yahya, pernyataan AHY yang melibatkan pihak eksternal partai adalah langkah tidak tepat.

"Untuk meluruskan pernyataan AHY yang melibatkan eksternal adalah tidak tepat, padahal ini urusan internal partai," kata dia membacakan sikap pendiri dan senior Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (2/2).

Menurutnya, para pendiri dan senior Partai Demokrat telah mendengarkan dan mengkaji pengaduan serta keluh kesah kegundahan kekecewaan para kader di daerah terkait pelaksanaan Kongres Demokrat pada Maret 2020.

Para kader tersebut menilai Kongres tersebut menghasilkan demokrasi semu, cacat hukum karena tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

"Tidak memenuhi tata cara Kongres partai, tidak ada LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban), terkesan kongres jadi-jadian, pengangkatan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono dipaksakan," ujarnya.

Ahmad Yahya mengatakan, para senior Demokrat juga menerima aduan bahwa selama kepemimpinan AHY, DPP Partai Demokrat meminta dan memungut iuran dari tiap fraksi di DPD dan DPC Demokrat di daerah sehingga menambah beban partai di daerah.

Dia menilai langkah tersebut sebelumnya tidak pernah terjadi di era Ketua Umum Partai Demokrat sebelumnya yaitu Budi Santoso, alm Hadi Utomo, dan Anas Urbaningrum.

"Lalu proses penentuan pasangan calon kepala daerah di provinsi, kabupaten/kota yang diusulkan Demokrat pada era Ketua Umum sebelumnya, diserahkan penuh kepada pengurus DPD dan DPC. Namun saat ini sepenuhnya ditarik ke DPP dan tidak memperhatikan usulan atau aspirasi daerah khususnya kabupaten/kota," kata Ahmad Yahya.

Dia menambahkan, harapan kader Demokrat secara umum menginginkan adanya perubahan lebih baik ke depan. 

“Sehingga Demokrat kembali menjadi partai besar, serta kesan negatif sebagai parpol ekslusif dan milik keluarga harus dihilangkan,” demikian Ahmad Yahya.

Hadir dalam konferensi pers tersebut antara lain para mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat yaitu M. Darmizal, Yus Sudarso, Sofwatillah Muzaid, dan Tri Yulianto.

KEYWORD :

Demokrat AHY Kudeta Ahmad Yahya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :