Sabtu, 20/04/2024 18:09 WIB

Muda dan Berpengalaman, Pijar 98: Pandu Sjahrir Tepat Pimpin INA

INA sebagai sovereign wealth fund Indonesia akan mengelola dana fantastis Rp75 triliun

Sulaiman Haikal, Aktivis Reformasi, Ketum Pijar 98

Jakarta, Jurnas.com - Pengangkatan Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia Investment Authority (INA) telah dilakukan oleh Presiden melalui Keppres 6/P/2021.

Sebagai modal awal, pemerintah telah menyiapkan dana Rp15 triliun untuk dikelola oleh lembaga ini. Selanjutnya publik menunggu siapa gerangan yang akan dipilih oleh Presiden untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) memimpin lembaga tersebut?

Terkait itu semua, Relawan Jokowi dan aktivis reformasi `98 Sulaiman Haikal menilai aspek kepemimpinan eksekutif di INA sebagai isu krusial yang harus diutamakan, agar lembaga penggerak ekonomi Indonesia ini dapat berjalan optimal.

"INA sebagai sovereign wealth fund Indonesia akan mengelola dana fantastis Rp75 triliun hingga akhir 2021 ini. Perlu figur muda yang kreatif, cekatan, dan berpengalaman memimpin INA” ujar Haikal dalam rilis yang dikirim kepada media, Sabtu (30/1/2021).

Haikal yang merupakan Ketua Umum PIJAR `98 mendorong agar INA segera berakselerasi maksimal pasca-terpilihnya CEO dengan memanfaatkan momentum vaksinasi nasional dan pemulihan pasca pandemi.

Ia menilai INA akan mampu tancap gas, apabila diisi oleh figur-figur yang tak hanya memiliki background akademis mumpuni, juga penuh vitalitas dan kreatifitas dalam memutar dana yang telah dipercayakan pemerintah kepadanya sehingga menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi rakyat.

"Latar belakang akademis semua kandidat tak diragukan lagi. Begitupun faktor integritasnya. Nah, selanjutnya yang penting dipertimbangkan adalah persoalan jam terbang mengelola bisnis dan jejaring dengan pasar modal dan perusahaan kelas unicorn” jelas pentolan aktivis 98 itu.

Secara eksplisit Haikal menilai di antara para kandidat INA yang sudah diusulkan kepada Presiden Jokowi, nama Pandu Patria Sjahrir terlihat sangat menarik untuk dipertimbangkan.

Selain memiliki rekam jejak akademik yang mumpuni, kata Haikal, jejaring profesional Pandu tampak lebih lengkap dibanding kandidat lain.

“Selain pengalaman menjadi executive di perusahaan-perusahaan besar, Pandu Sjahrir juga terlibat dalam berbagai market place sukses dan berkelas unicorn semisal Gojek dan Shopee. Ia juga bukan orang asing di Bursa Efek Indonesia” terang Sulaiman Haikal mantan Ketua Umum PIJAR Indonesia yang di masa perjuangan Reformasi dikenal dekat dengan begawan ekonomi Indonesia Alm. DR. Sjahrir.

"Jangan lupa, Pandu memiliki pengalaman segudang padahal usianya masih muda, yakni 41 tahun," tegas Haikal.

Ia pun menilai ketangkasan, pengalaman, dan jejaring yang dimiliki Pandu Patria Sjahrir akan sangat mewarnai upayanya mengakselerasikan INA, agar mampu mengoptimalkan hasil bagi negara dan menjadi soko guru kemunculan start up dan unicorn-unicorn lain di Indonesia yang pada gilirannya mampu mendorong kemajuan ekonomi Indonesia," tutup Haikal.

KEYWORD :

Lembaga Pengelola Investasi Pijar `98 Sulaiman Haikal Pandu Patria Sjahrir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :