Jum'at, 26/04/2024 03:58 WIB

UU Pertanian Untungkan Swasta, Petani India Mogok Makan

Menurut demonstran, kemarahan petani karena UU Pertanian malah menguntungkan pembeli swasta besar dengan mengorbankan produsen.

Petani di India melakukan protes terhadap berlakunya UU Pertanian (Foto: Reuters)

New Delhi, Jurnas.com - Petani India memulai aksi mogok makan satu hari pada Sabtu (30/1), sebagai protes terhadap Undang-undang Pertanian. Seminggu sebelumnya, protes berujung bentrok menyebabkan satu orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Menurut demonstran, kemarahan petani karena UU Pertanian malah menguntungkan pembeli swasta besar dengan mengorbankan produsen. Sebagai bentuk protes, puluhan ribu petani berkemah di pinggiran ibu kota New Delhi selama lebih dari dua bulan.

Parade traktor pada awal pekan lalu berubah menjadi kekerasan, ketika beberapa pengunjuk rasa menyimpang dari rute yang telah disepakati. Massa merobohkan barikade dan bentrok dengan polisi, yang menggunakan gas air mata untuk mencoba dan menahan mereka.

Bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi dan kelompok yang meneriakkan slogan anti-petani pecah di beberapa kesempatan sejak saat itu.

Sejumlah pemimpin aksi mengatakan aksi mogok makan Sabtu ini bertepatan dengan meninggalnya Mahatma Gandhi, sekaligus menunjukkan kepada orang India bahwa para pengunjuk rasa sangat damai.

"Gerakan petani damai dan akan damai," ujar Darshan Pal, pemimpin kelompok serikat tani Samyukt Kisan Morcha yang mengorganisasi protes sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Acara pada 30 Januari akan diselenggarakan untuk menyebarkan nilai-nilai kebenaran dan non-kekerasan," sambung dia.

Sektor pertanian dilakoni oleh sekitar setengah dari 1,3 miliar penduduk India, dan kerusuhan di antara sekitar 150 juta petani pemilik tanah adalah salah satu tantangan terbesar bagi pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi sejak pertama kali berkuasa pada tahun 2014.

11 kali negosiasi antara serikat petani dan pemerintah gagal memecah kebuntuan. Pemerintah telah menawarkan untuk menangguhkan undang-undang tersebut selama 18 bulan, tetapi para petani mengatakan mereka tidak akan mengakhiri protes apabila UU Pertanian belum dicabut.

KEYWORD :

UU Pertanian Petani India Unjuk rasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :