Kamis, 25/04/2024 11:53 WIB

Strategi Unik KBRI Berlin Pasarkan Kopi Lokal

Saat ini Indonesia masih berada di urutan kesembilan pengekspor kopi ke Negeri Hilter itu. Eksportir terbesar adalah Brazil dan disusul Vietnam di tempat kedua.

Dubes Oegroseno, yang mendapatkan sertifikat Barista di Specialty Coffee Association Europe juga mendemonstrasikan cara menyeduh kopi yang enak. (Foto: Kemenlu)

Berlin, Jurnas.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin menggagas strategi uji cocok rasa kopi Jerman dan kopi Indonesia. Tujuannya agar kopi lokal yang akan diekspor ke Jerman sesuai dengan selera masyarakat Jerman pada umumnya.

 

Dubes RI Jerman, Arif Havas Oegroseno menceritakan, strategi uji cocok rasa kopi ini diawali dengan mengirimkan 24 sampel kopi yang paling laku di pasaran Jerman ke Indonesia. Sampel tersebut kemudian diteliti kandungan, aroma dan cita rasanya.

Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan 5758 Coffee Lab (PT Belajar Kopi Bersama). Dari sini Coffee Lab akan membuat Katalog Rasa masing-masing sampel kopi. Kemudian akan dicarikan kopi di Indonesia yang memiliki karakter yang serupa dengan katalog rasa dari sampel kopi yang sudah diteliti.

Seperti diketahui, Jerman merupakan pasar terbesar produk kopi di Uni Eropa dengan nilai mencapai sekitar USD 7,7 miliar. Indonesia yang merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia belum memaksimalkan peluang tersebut.

Saat ini Indonesia masih berada di urutan kesembilan pengekspor kopi ke Negeri Hilter itu. Eksportir terbesar adalah Brazil dan disusul Vietnam di tempat kedua.

"Kita ingin mengisi gap yang terlalu besar antara potensi produksi kopi Indonesia dan potensi pasar kopi di Jerman ini. Masyarakat Jerman adalah pencinta kopi. 75 persen di antaranya menikmati kopi di rumah. Jadi peluang pasar itu akan selalu ada dan terus meningkat, meskipun di saat pandemi seperti sekarang ini," ujar Dubes Oegroseno pada acara Coffee Tasting Kopi Populer di Pasar Jerman, Rabu (26/1).

Lebih lanjut Dubes Oegroseno juga mengatakan, faktor harga juga menjadi penentu untuk pasar kopi di Jerman. Di sini rata-rata kopi biasa dijual dengan kisaran harga satu Euro per kilogram. Sementara untuk specialty coffee dijual dengan harga sekitar tiga Euro per kilogram.

Tak hanya bercerita tentang kopi Jerman dan potensi pasar kopi Indonesia di Jerman, Dubes Oegroseno, yang mendapatkan sertifikat Barista di Specialty Coffee Association Europe juga mendemonstrasikan cara menyeduh kopi yang enak.

Acara Coffee Tasting ini juga dihadiri Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, I Gede Ngurah Swajaya, mewakili Ketua Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi Kementerian Luar Negeri.

Dalam sambutannya Dirjen Ngurah menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus kita kembangkan dengan negara-negara lainnya. Kita ingin Indonesia dikenal dengan cita rasa kopinya yang enak.

Dalam acara ini, Adi W Taroepratjeka dari Coffee Lab juga melakukan coffee tasting untuk enam dari sampel yang dikirim dari Jerman kepada peserta yang hadir di Kantin Diplomasi. Masing-masing peserta kemudian diminta menceritakan aroma dan cita rasa dari setiap sampel kopi dan memilih kopi mana yang paling enak.

Kopi memang menjadi salah satu prioritas promosi Perwakilan RI di Jerman. Untuk itu, sejumlah strategi pemasaran kopi Indonesia di Jerman pun sudah disiapkan.

Strategi tersebut, antara lain mencakup penyelenggaraan kursus pengetahuan kopi dan skill barista dasar bagi staf KBRI bekerja sama dengan mastery coffee terbesar di Berlin, memfasilitasi Business Meeting antara Asosiasi Kopi Jerman dan Roastery terkemuka di Jerman dengan Eksportir dan Petani asal Indonesia, serta melakukan promosi di jaringan swalayan terkemuka di Jerman.

Selain promosi di swalayan di Jerman, promosi juga dilakukan dengan bekerja sama dengan radio terkemuka di Jerman, Jazz Radio, dengan format penyediaan kopi Indonesia untuk para penyiar dan wawancara tentang kopi Indonesia.

Disamping itu, juga direncanakan promosi Kopi Indonesia di Industri Kapal Pesiar Jerman antara lain AIDA dan TUI Cruise, dengan format tasting and brewing event di Kantor Pusat dan mempromosikan kopi Indonesia sebagai official coffee pada layanan kapal pesiar tersebut.

Perwakilan RI juga akan memaksimalkan promosi kopi Indonesia di kanal media sosial KBRI Berlin dengan melibatkan beberapa influencer di Jerman. Dan tak kalah penting, promosi kopi Indonesia juga akan dimaksimalkan pada saat penyelenggaraan Hannover Messe bulan April mendatang, saat Indonesian menjadi Partner Country Pameran Industri akbar ini.

KEYWORD :

KBRI Berlin Arif Havas Oegroseno Kopi Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :