Jum'at, 19/04/2024 01:06 WIB

Mesir Mulai Vaksinasi COVID-19 Massal

Update Terus di Facebook: bit.ly/2NA3VWP dan Youtube: bit.ly/3iH3Zzm

Vaksinasi flu selama kehamilan aman bagi ibu dan anak-anak, sebuah studi baru ditemukan. Foto milik HealthDay News

Kairo, Jurnas.com - Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi mengumumkan dimulainya vaksinasi virus corona (COVID-19). Staf medis akan menjadi orang pertama dalam antrean menerima suntikan vaksin tersebut.

Mesir menerima pengiriman pertama vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm Desember lalu.

Minggu lalu, Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed mengatakan, Mesir akan menerima 40 juta dosis melalui International Vaccine Alliance, jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang, atau 20 persen dari 100 juta populasi Mesir.

Dilansir dari Arab News, Kementerian Kesehatan dan Kependudukan mengatakan bahwa mereka yang akan menerima vaksin harus berusia di atas 18 tahun, dan wanita hamil serta anak-anak tidak akan menerima suntikan.

Kementerian juga mengatur waktu dan tempat untuk kelompok penerima vaksin pertama. Zayed akan mengadakan konferensi pers di Rumah Sakit Isolasi Abu Khalifa di Provinsi Ismailia untuk mengumumkan rencana distribusi vaksin.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa lebih dari 36 pusat di Mesir akan mendistribusikan vaksin kepada warga, dengan kelompok pertama adalah staf medis yang diisolasi, kemudian pasien rumah sakit dada dan demam, dan kemudian pasien dengan penyakit kronis dan orang tua.

Kementerian menekankan bahwa vaksin tersebut telah diuji secara menyeluruh dan aman, serta telah menjalani analisis yang memberikan vaksin Sinopharm 86 persen efektif.

Kementerian menambahkan bahwa keberhasilan vaksin dalam menghasilkan antibodi adalah 99 persen, dan sangat efektif dalam mencegah cedera sedang atau berat.

Gejala yang mungkin dialami oleh penerima vaksin meliputi nyeri, kaku, gatal, suhu tinggi, sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, diare, batuk, nyeri otot, nyeri sendi, dan serangan kejang.

Gejala ini umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya mereda tanpa resep atau obat-obatan.

Pada Sabtu (23/1), Mesir mencatat penurunan kasus COVID-19 baru yang signifikan dari hari sebelumnya 748 kasus baru menjadi 680 kasus. Mesir juga mencatat 49 kematian baru, menurun dibandingkan dengan 52 kematian yang tercatat pada hari sebelumnya.

KEYWORD :

Vaksin COVID-19 Mesir Negara Afrika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :