Kamis, 25/04/2024 18:18 WIB

Pemukim Israel Lempari Rumah Warga Palestina dengan Bom Bensin

Pemukim Israel melemparkan bom bensin ke dua rumah Palestina di desa Burin, Tepi Barat yang diduduki, dekat Nablus

Pemukim Israel di Tepi Barat, 31 Agustus 2010 [Mamoun Wazwaz / ApaImages}

Jakarta, Jurnas.com - Pemukim Israel melemparkan bom bensin ke dua rumah Palestina di desa Burin, Tepi Barat yang diduduki, dekat Nablus, pada Kamis (22/01) malam waktu setempat.

Dilansir Middleeast, Kamis (23/01), ketika penduduk setempat bergegas untuk mencoba memadamkan api, pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru logam berlapis karet dan gas air mata ke arah mereka.

Tentara kemudian memasuki desa dan menembaki penduduk desa. Banyak yang menderita menghirup gas air mata, dan seorang penduduk berusia 30-an ditangkap.

Serangan itu terjadi tak lama setelah kelompok pemukim ekstremis menutup beberapa jalan dan persimpangan serta menyerang kendaraan Palestina dengan batu dan botol kosong. 

Saksi mata mengatakan bahwa para pemukim Yahudi yang melemparkan bom bensin dapat dikenali tetapi tidak ditahan oleh pasukan keamanan.

Serangan oleh pemukim Israel pada properti Palestina adalah hal biasa, terutama oleh pemukim sayap kanan yang ekstrim. Mereka jarang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas pendudukan Israel. 

Memang, dalam banyak kasus, para pemukim yang melecehkan dan menyerang warga Palestina ditemani dan dilindungi oleh tentara Israel.

Lebih dari 600.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal di lebih dari 250 permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. 

Menurut hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah "wilayah Palestina yang diduduki" dan semua permukiman Yahudi yang dibangun di sana dan para pemukim yang tinggal di dalamnya adalah ilegal.

KEYWORD :

Bom Bensin Pemukim Israel Warga Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :