Sabtu, 20/04/2024 18:03 WIB

Kemdikbud Bagikan Bantuan untuk Korban Banjir Kalsel

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Kamis (20/1).

Penyaluran bantuan dari Kemdikbud untuk korban banjir Kalimantan Selatan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Kamis (20/1).

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, Hendarman mengatakan pihaknya mendistribusikan bantuan masker kain anak 18.000 buah, 800 paket alat sekolah untuk jenjang PAUD-SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket Family Kit untuk warga terdampak 9 box (obat, selimut, sarung dan sembako).

Selain itu juga terdapat bantuan atas kerja sama dengan UNICEF yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan School kit 10 paket.

Berdasarkan data yang dihimpun hari ini (21/1), sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat di Kabupaten Banjar yakni 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, dan 4 SMA dan 1 SLB. Selanjutnya, di Kota Banjarmasin yakni 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB, serta Kabupaten Balangan yakni 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP.

Sementara itu, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 62 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yaitu 55 SD, 6 SMP, dan 1 SLB. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat 29 TK/PAUD, 23 SD, 7 SMP, dan 1 SMA sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, TK/PAUD sebanyak 39, SD sebanyak 22 sekolah, 1 SMP dan 3 SMA, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, TK/PAUD sebanyak 33, 19 SD, dan 1 SLB.

Sisanya sekolah yang mengalami kerusakan terdapat di Kota Banjarbaru sebanyak 8 sekolah, di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 15 sekolah dan di Kabupaten Tapin sebanyak 25 sekolah.

Total sekolah yang mengalami kerusakan akbiat banjir Kalimantan Selatan yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak 7 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah.

Kemdikbud juga mendirikan posko darurat (emergency) di sembilan kabupaten dan kota yakni di Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tabalong.

Kondisi sekolah saat ini, selain tergenang oleh ketinggian air yang bervariatif dari dari 50 cm hingga 2,5 meter yang mengakibatkan peralatan dan fasilitas sekolah mengalami kerusakan.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan kabupaten yang kondisi sekolahnya mengalami kerusakan parah, di antaranya SDN Bulayak dengan kondisi sekolah hampir seluruh ruangan roboh, SDN 3 Haruyan Dayak dengan kondisi sekolah gedung ruang kelas, toilet dan ruang guru rusak total dan hancur tertimbun longsor.

Selanjutnya SDN Hantakan dengan kondisi sekolah semua ruang kelas tertimbun lumpur tebal, pagar sekolah dan bangunan lainnya juga rusak, SDN 2 Datar Ajab sebagian ruang kelas rusak tertimpa material lumpur dan batang-batang kayu dari banjair bandang, SDN Baru dengan kondisi ruang perpustakaan dan riang kelas sebagaian roboh, dan pagar sekolah juga rusak, dan SDN Barabai Timur 2 serta SDN 3 Mandingin dengan kondisi seluruh ruang kelas di lantai dasar dan ruang guru terendam banjir yang mengakibatkan kerusakan barang-barang elektronik dan semua dokumen sekolah rusak.

Hendarman mengajak seluruh pegiat pendidikan dan kebudayaan untuk saling bergotong royong membantu para korban baik yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan.

"Mari bersama kita bantu Saudara-saudara kita yang dilanda musibah banjir di Kalimantan Selatan," tutur Hendarman.

Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan LPMP dan para pegiat pendidikan dan kebudayaan lainnya yang telah memberikan teladan semangat gotong royong membantu sesama kita yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan," imbuh Hendarman.

KEYWORD :

Banjir Kalimantan Selatan Kemdikbud Penyaluran Bantuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :