Jum'at, 26/04/2024 00:30 WIB

Wamendag Yakin Perdagangan Indonesia-UEA Terus Meningkat

Jerry Sambuaga optimistis perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab akan terus meningkat, seiring dengan peningkatan aktivitas ekspor.

Ilustrasi ekspor (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga optimistis perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab akan terus meningkat, seiring dengan peningkatan aktivitas ekspor.

Wamendag mengatakan UEA adalah salah satu penghubung (hub) perdagangan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Karena itu hubungan bisnis Indonesia dengan UEA perlu ditingkatkan. Pada 2020 per November, perdagangan Indonesia-UEA mencapai US$2,7 miliar.

"Kita optimistis perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab akan terus meningkat. Ini seiring dengan kebijakan peningkatan ekspor Indonesa," kata Jerry dalam kegiatan Virtual Business Meeting Indonesia-UEA beberapa waktu lalu.

Dilihat dari jumlah penduduk, Uni Emirat Arab memang terhitung kecil, yaitu kurang dari 10 juta. Tetapi tingkat kesejahteraannya terhitung tinggi. GDP UEA adalah US$414,2 miliar pada 2018. Ini berarti pendapatan per kapita UEA adalah sebesar US$41.400. Angka itu menunjukkan besarnya peluang pasar di UEA bagi produk Indonesia.

Selain itu, UEA juga merupakan hub transportasi, perdagangan, dan jasa yang penting di kawasan Timur Tengah. Ini menambah potensi yang sudah ada. Sama dengan UEA, Indonesia punya potensi yang sangat besar baik sebagai pemasok bahan baku maupun pasar.

Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 270 juta, lanjut Jerry, Indonesia selalu menjadi pasar yang menarik bagi pelaku ekonomi untuk memasarkan produknya. Maka dengan hubungan kerja sama perdagangan yang baik, peningkatan volume perdagangan di tahun mendatang sangat mungkin dicapai.

Indonesia dan UEA sebelumnya memiliki kerja sama perdagangan dengan Dubai lewat mekanisme Gulf Cooperation Council (GCC). Melalui GCC diharapkan banyak peluang di kedua negara bisa lebih terbuka sehingga arus barang dan jasa bisa terus meningkat.

Selain itu, Indonesia secara rutin mengikuti Dubai Expo sebagai langkah meningkatkan ekspor. Dubai Expo adalah pameran dagang berskala internasional, bahkan terbesar di dunia, dengan pengunjung hingga jutaan orang.

Tahun ini, Dubai Expo direncanakan berlangsung mulai 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Indonesia pada Dubai Expo 2021 akan menempati area seluas 3.000 meter persegi dengan jumlah pengunjung yang ditargetkan mencapai 2,5 juta orang.

Wamendag Jerry Sambuaga melihat Dubai Expo kali ini dengan optimis. Menurutnya, pemulihan ekonomi dunia akan mulai terlihat tahun ini sehingga pasar akan lebih bergairah. Dimulainya vaksinasi akan makin memberikan kepastian dalam dunia perdagangan.

"Kita yakin Dubai Expo kali ini akan menjadi momentum dan penanda bagi bangkitnya ekonomi dunia. Apalagi vaksinasi sudah mulai dilakukan sehingga pada semester kedua tahun ini diharapkan arus lalu lintas manusia dan produk bisa perlahan pulih seperti sebelum pandemi. Karena itu Indonesia antusias menyambut Dubai Expo tahun ini," tambah Jerry.

Pemerintah, menurut Wamendag Jerry, terus berfokus meningkatkan ekspor sebagai penopang ekonomi nasional. Kontribusi ekspor diharapkan akan makin besar di tahun-tahun mendatang.

Selain untuk memperluas pasar, penetrasi produk Indonesia di pasar internasional diyakini akan memicu peningkatan kualitas produk nasional. Dengan demikian produk nasional bisa bersaing dan makin dipercaya oleh konsumen, termasuk konsumen dalam negeri.

KEYWORD :

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga Ekspor Uni Emirat Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :