Fraksi PKB Titip Pesan Lulusan Pesantren kepada Calon Kapolri

Jakarta, Jurnas.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan pesan khusus terkait lulusan pendidikan madrasah atau pesantren kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri.

 

Pesan itu disampaikan Anggota Komisi III DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, saat fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, di Ruang Rapat Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (20/1).

 

Cucun menyampaikan, saat ini banyak beredar informasi terkait lulusan madrasah aliyah yang dilarang masuk di perguruan tinggi negeri. Untuk itu, ia berharap agar Kapolri ke depan tidak mendiskreditkan lulusan madrasah.

 

“Hari ini beredar bagaimana lulusan madrasah aliyah dilarang masuk perguruan tinggi negeri. Kita harapankan jangan sampai ada statmen seperti ini di jajaran Polri, karena ini melukai dan membuat gejolak di tengah masyarakat. Saya titip pak, Saya mewakili dari komponen dan komoditas madrasah, saya anak madrasah pak,” kata Cucun.

 

Cucun menegaskan, lulusan pesantren dan madrasah punya kesempatan yang sama dengan pendidikan yang lain. Mengingat, lulusan pesantren sudah memiliki regulasi yaitu UU 18 Tahun 2019.

 

“Kita berharap bagaimana lulusan pesantren yang kita sudah punya regulasi yaitu UU 18 Tahun 2019 ada rekognisi, pengakuan kelulusan dan mereka juga punya kesempatan,” tegas Ketua Fraksi PKB itu.

 

Dalam kesempatan itu, Cucun juga menyampaikan apresiasi terhadap program penataan Komjen Listyo Sigit terhadap reformasi birokrasi SDM yang unggul di era digital.

 

“Kita apresiasi apa yang bapak sampaikan mengenai Polri penataan transformasi reformasi, bagaimana SDM Polri yang unggul di era 4.0,” kata Cucun.

 

Selain itu, Cucun juga menyinggung kelompok terorisme dan kelompok kriminal bersenjata yang masih menjadi pekerjaan rumah institusi Polri. Diharapkan, Polri di bawah pimpinan Komjen Listyo Sigit ke depan dapat menuntaskan persoalan tersebut.

 

“Seperti ada kes terorisme, ada kelompok kriminal bersenjata, ini yang harus diselesaikan jangan sampai jadi pekerjaan rumah yang tidak tuntas-tuntas, bagaimana deteksi dini langkah-langkah yang akan bapak ambil ke depan, karena trust internasional,” kata Cucun.