Rabu, 24/04/2024 10:12 WIB

Netanyahu Sebut Israel akan Jadi Negara Pertama Bebas dari Corona

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Brussels, Belgia pada 11 Desember 2017 (Foto: Dursun Aydemir/Anadolu Agency)

Yerusalem, Jurnas.com  - Jumlah orang yang diinokulasi di Israel untuk virus corona (COVID-19) telah melewati ambang batas 2 juta pada Kamis (14/1). Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan menjadi negara pertama yang keluar dari krisis COVID-19. 

"Kami melihat cahaya di ujung terowongan," katanya, semua tersenyum saat melihat seorang wanita Israel menjadi orang kedua juta yang menerima suntikan COVID-19, seperti dilansir dari AFP.

"Saya yang kedua juta yang divaksinasi di Israel," bunyi tanda yang dipegang oleh Margaret Alsoso yang berusia 22 tahun saat menerima dosis pertama vaksinnya di kota Ramla dekat Tel Aviv.

Netanyahu, yang menghadapi pemilihan ulang dan pengadilan korupsi selama beberapa minggu mendatang telah berusaha untuk menyoroti peran pribadinya dalam kampanye penyuntikan.

Netanyahu adalah orang pertama yang mendapat suntikan pada 19 Desember, ketika Israel meluncurkan kampanye inokulasi dengan vaksin yang dibuat oleh aliansi farmasi Amerika Serikat (AS)-Jerman Pfizer-BioNTech.

Pada awal Januari, pihak berwenang mengatakan 2 juta orang akan menerima vaksin COVID-19 dua dosis pada akhir bulan. Hingga Kamis, hanya 150.000 orang yang menerima kedua dosis tersebut.

Tetapi ketika Israel mendorong secara agresif dengan upaya vaksinasi, negara itu juga menyaksikan lonjakan pandemi dengan sekitar 9.000 kasus COVID-19 terdaftar setiap hari.

Negara itu, yang saat ini berada dalam penguncian nasional ketiga, telah mencatat lebih dari 523.000 kasus, termasuk sekitar 3.850 kematian, menurut kementerian kesehatan.

Sementara itu, Amnesty International meminta Israel memberikan dosis vaksin COVID-19 kepada warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang diblokade, dengan mengatakan negara Yahudi itu wajib melakukannya di bawah hukum internasional.

Israel mendapat kecaman keras setelah Menteri Keamanan Publik Amir Ohana bulan lalu mengatakan tahanan Palestina akan menjadi yang terakhir menerima vaksin.

Lima organisasi hak asasi manusia Israel pada  Senin mengajukan petisi mahkamah agung yang mendesak pihak berwenang untuk memvaksinasi warga Palestina dalam tahanan Israel.

Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengatakan pada Kamis dosis pertama vaksin akan didistribusikan ke penjara minggu depan, menambahkan bahwa komite medis akan memutuskan siapa yang akan mendapatkan suntikan pertama.

Menurut Klub Tahanan Palestina, sebuah kelompok hak asasi, 190 narapidana Palestina, dari sekitar 4.400 yang ditahan di penjara Israel, telah dinyatakan positif terkena virus corona sejak April.

Otoritas Palestina belum secara terbuka mengatakan apakah mereka telah mencari vaksin dari Israel.

Tetapi pada Senin, Organisasi Pembebasan Palestina medesak komunitas internasional meminta pertanggungjawaban Israel dan memastikan negara Yahudi memberikan vaksin kepada semua warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel.

KEYWORD :

Israel Vaksinasi COVID-19 Benjami Netanyahu Tepi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :