Pemadam memadamkan si jago merah melalap bangunan warga
Mumbai, Jurnas.com - Si jago merah mengamuk di sebuah rumah sakit besar di negara bagian Maharashtra, India pada Sabtu (9/1) pagi waktu setempat. Seorang dokter mengatakan, sebanyak sepuluh bayi yang tewas di unit bersalin akibat kebaran tersebut.
Dokter senior RS tersebut, Pramod Khandate menjelaskan kepada AFP, staf menyelamatkan tujuh bayi yang baru lahir di rumah sakit distrik Bhandara tetapi dipukul kembali sebelum mereka dapat mencapai 10 lainnya.
Semua dari mereka yang meninggal berusia antara beberapa hari dan tiga bulan. "Penyebab kebakaran belum diketahui tapi staf kami memadamkan api secepat mungkin. Asap menyebabkan bayi-bayi mati lemas," kata Khandate.
Perawat yang bertugas memperhatikan api yang berasal dari unit neonatal rumah sakit dan membunyikan alarm.
Petugas pemadam kebakaran menghentikan penyebaran api ke bagian lain rumah sakit dan pasien lainnya dipindahkan ke tempat aman.
"Tragedi yang menyayat hati di Bhandara, Maharashtra, di mana kami kehilangan nyawa muda yang berharga," kata Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.
Pemimpin oposisi Rahul Gandhi menyebut kematian itu sangat tragis.
Pihak berwenang memerintahkan penyelidikan segera atas bencana terbaru tersebut untuk meningkatkan keraguan tentang keamanan di rumah sakit India. Lebih dari 90 orang tewas dalam kebakaran di sebuah rumah sakit Kolkata pada tahun 2011.
Kebakaran di sebuah rumah sakit di Ahmedabad pada Agustus menewaskan delapan pasien virus corona (COVID-19). Lima pasien virus korona lainnya tewas dalam kebakaran di sebuah klinik di Rajkot pada November.
Mahkamah Agung meminta laporan keamanan di rumah sakit virus korona karena insiden tersebut.
KEYWORD :bayi tewas rumah sakit kebaran india
