Jum'at, 19/04/2024 20:49 WIB

Trump Minta Pendukungnya yang Serbu Gedung Capitol AS Pulang

Pendukung Trump, yang mengibarkan bendera birunya dan mengenakan topi kampanye merahnya menyerbu gedung Capitol AS dan memaksa Kongres untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dihentikan sementara.

Massa pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol Amerika Serikat. (Sumber Foto AFP/Roberto Schmidt)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan kepada para pendukungnya untuk pulang setelah menyerbu Capitol AS pada Rabu (6/1).

Dilansir dari AFP, pada saat yang sama ketika memberi tahu para pendukungnya untuk pulang, Trump mengulangi tuduhannya yang menghasut bahwa pemilu 3 November yang dimenangkan oleh Demokrat Joe Biden "dicuri".

"Saya tahu rasa sakit Anda. Kami memiliki pemilu yang dicuri dari kami. Tapi kamu harus pulang sekarang. Kita harus memiliki perdamaian. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban," kata Trump dalam video satu menit di Twitter. 

Pendukung Trump, yang mengibarkan bendera birunya dan mengenakan topi kampanye merahnya menyerbu gedung Capitol AS dan memaksa Kongres untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dihentikan sementara.

Biden telah meminta Trump untuk tampil di televisi nasional untuk menuntut diakhirinya pengepungan ini, dan mendesak massa untuk mundur dan membiarkan pekerjaan demokrasi untuk maju.

"Pada saat ini, demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Biden di Wilmington, setelah ratusan pendukung Trump memprotes kekalahan dan memenuhi gedung Capitol.

"Saya minta Presiden Trump tampil di televisi nasional sekarang untuk menuntut diakhirinya pengepungan ini. Menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, lantai Senat AS mengancam keselamatan pejabat terpilih? Ibu bukan protes, ini pemberontakan," tambahnya.

Petugas memerintahkan orang-orang di ruangan itu untuk turun ke lantai demi keselamatan mereka. Ratusan anggota DPR, staf dan pers dievakuasi ke lokasi yang dirahasiakan dan diperintahkan untuk tidak pergi.

Pejabat pemilu dari kedua partai dan pengamat independen mengatakan tidak ada kecurangan yang signifikan dalam kontes 3 November, yang dimenangkan Biden dengan lebih dari 7 juta suara dalam pemilihan umum nasional.

Berminggu-minggu telah berlalu sejak negara bagian menyelesaikan sertifikasi bahwa Biden, memenangkan pemilihan dengan 306 suara Electoral College dibandingkan dengan 232 suara Trump. Tantangan luar biasa Trump terhadap kemenangan Biden ditolak pengadilan di seluruh negeri.

KEYWORD :

Pelantikan Joe Biden Donald Trump Gedung Capitol




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :