Sabtu, 20/04/2024 23:32 WIB

Kurang Bantuan, Ratusan Ribu Anak-anak Yaman Terancam Meninggal

Tanpa tindakan segera, ratusan ribu anak di Yaman akan meninggal dalam beberapa bulan mendatang

Anak-anak terlihat di depan tenda darurat di kamp pengungsi Darwan di Sana`a, Yaman pada 11 April 2018 [Mohammed Hamoud / Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) kemarin memperingatkan bahwa anak-anak di Yaman akan meninggal dalam "beberapa bulan" karena kurangnya bantuan kemanusiaan.

"Tanpa tindakan segera, ratusan ribu anak di Yaman akan meninggal dalam beberapa bulan mendatang," kata OCHA di Twitter, dilansir Middleeast, Rabu (06/01).

Organisasi PBB yang beroperasi di Yaman menderita kekurangan dana internasional, yang dilaporkan berdampak negatif pada operasi beberapa program kemanusiaan di negara yang dilanda perang itu.

PBB baru-baru ini mengatakan bahwa berlanjutnya konflik dan kurangnya dana kemanusiaan akan menyebabkan penyebaran kelaparan di Yaman.

Yaman telah terperosok dalam perang sejak Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari kekuasaan di ibu kota Sanaa pada akhir 2014, mendorong koalisi pimpinan Saudi untuk campur tangan pada Maret 2015.

Konflik tersebut telah mengakibatkan sekitar 24 juta warga Yaman - 80 persen dari populasi - mengandalkan bantuan, sementara 20 juta lainnya kekurangan makanan dan akses ke air bersih. Bahkan sebelum wabah virus korona baru, sistem perawatan kesehatan telah runtuh.

PBB telah berulang kali mengatakan bahwa Yaman adalah krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

KEYWORD :

Anak Yaman Bantuan Kemanusiaan Lembaga PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :