Kamis, 18/04/2024 14:37 WIB

Kapal Tanker Korea Selatan Disita Iran di Selat Hormuz

Media Iran mengklaim angkatan laut IRGC menyita kapal karena mencemari Teluk dengan bahan kimia. 

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Selat Hormuz. (Foto: Presstv)

London, Jurnas.com - Sebuah kapal tanker kimia berbendera Korea Selatan telah disita di Selat Hormuz oleh pasukan Iran, yang terbaru dari serangkaian insiden maritim yang meningkatkan ketegangan di salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia.

Dilansir dari Arab News, kapal Korea Selatan Hankuk Chemi membelok ke arah utara ke perairan teritorial Iran saat dalam perjalanan ke Fujairah, di Uni Emirat Arab (UEA), dari kota Al-Jubail di Saudi pada Senin (4/1).

Seoul mengonfirmasi bahwa kapal yang memiliki 11 awak dari Myanmar, lima warga Korea Selatan, dua warga negara Indonesia (WNI) dan dua Vietnam, ditahan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri Korea Selatan meminta "pembebasan awal kapal."

Kementerian pertahanan negara mengatakan unit anti-pembajakan telah dikirim ke tempat kejadian sebagai tanggapan atas penyitaan, dan akan bekerja sama dengan pasukan angkatan laut anti-pembajakan multinasional yang beroperasi di perairan terdekat.

Hubungan antara Teheran dan Seoul, sekutu Amerika Serikat (AS), telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena perselisihan mengenai uang minyak Iran yang diduga dibekukan di bank-bank Korea Selatan.

Media Iran mengklaim angkatan laut IRGC menyita kapal karena mencemari Teluk dengan bahan kimia. Laporan tersebut mengatakan kapal tanker itu ditahan di pelabuhan Bandar Abbas di Iran.

Departemen Luar Negeri AS menuduh Iran mengancam hak navigasi dan kebebasan dan meminta Teheran untuk segera melepaskan kapal tanker itu.

KEYWORD :

Korea Selatan Selat Hormuz Hankuk Chemi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :