Kamis, 18/04/2024 11:09 WIB

Yordania akan Terima Vaksin Perusahaan Amerika pada Februari

Sistem perawatan kesehatan Yordania telah meningkat tiga kali lipat sejak Oktober dengan tempat tidur dan bangsal baru yang diperuntukkan bagi pasien COVID-19.

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Amman, Jurnas.com - Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer dan mitranya BioNTech untuk membeli 1 juta dosis vaksin virus corona (COVID-19) dan 2 juta dosis lagi dari program COVAX.

Dalam pidatonya di depan parlemen pada Minggu (3/1), Khasawneh tidak mengatakan kapan negara tersebut akan menerima vaksin, tetapi pejabat kementerian kesehatan mengatakan mereka mengharapkan pasokan pertama dari perusahaan Amerika Serikat (AS) itu tiba pada Februari.

Program COVAX dibentuk awal tahun ini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO dan dirancang untuk menyatukan upaya negara-negara anggota guna menjamin kesetaraan akses secara global terhadap vaksin COVID-19.

Khawasneh mengatakan kepada parlemen bahwa sistem perawatan kesehatan Yordania telah meningkat tiga kali lipat sejak Oktober dengan tempat tidur dan bangsal baru yang diperuntukkan bagi pasien COVID-19.

Menteri Kesehatan Yordania, Nathir Obeidat mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah berharap untuk meluncurkan program inokulasi gratis untuk lebih dari 20 persen dari 10 juta penduduk.

Negara ini telah mengalami penurunan tajam dalam kasus COVID-19 sejak gelombang kedua mencapai puncaknya November lalu dengan sekitar 60 kematian per hari.

Yordania melaporkan 1.540 kasus harian baru pada hari Minggu, dengan 26 kematian. Sejak wabah pertama kali muncul di Yordania pada awal Maret dan hingga 3 Januari, 298.208 orang telah terinfeksi, dan 3.903 orang telah meninggal.

KEYWORD :

Yordania Timur Tengah Pandemi COVID-19 Vaksin Pfrizer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :