Kamis, 25/04/2024 16:01 WIB

Iran Bantah Dapat Jasa China dan Kuba Kembangkan Vaksin COVID-19

COVIRAN Barekat akan mencapai produksi 1,5 juta dosis per bulan dalam 40 hari ke depan. 

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Teheran, Jurnas.com - SETAD Iran, konglomerat ekonomi yang memiliki perusahaan farmasi besar, membantah menggunakan keahlian China atau Kuba untuk mengembangkan vaksin asli untuk COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Dilansir dari Press TV, juru bicara SETAD, Hojat Niki Maleki mengatakan, vaksin COVIRAN Barekat, yang sudah dimulai uji coba pertama pada manusia awal minggu ini, adalah inisiatif domestik sepenuhnya dan produk dari upaya ilmiah yang dikembangkan di dalam negeri.

"Vaksin virus korona yang dikembangkan di perusahaan farmasi yang berafiliasi dengan SETAD adalah 100% buatan Iran," kata Niki Maleki, menepis laporan bahwa SETAD mendapat jasa perusahaan China dan Kuba untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin.

Niki Maleki mengatakan kepada kantor berita ILNA, COVIRAN Barekat akan mencapai produksi 1,5 juta dosis per bulan dalam 40 hari ke depan. Dia mengatakan SETAD berencana meluncurkan jalur produksi vaksin dalam enam bulan ke depan yang akan meningkatkan produksi hingga 12 juta dosis per bulan.

COVIRAN Barekat diresmikan oleh Shifa Pharmed, sebuah perusahaan farmasi SETAD, Selasa lalu setelah diujicobakan untuk pertama kalinya pada relawan.

SETAD, sebuah organisasi yang juga dikenal sebagai Eksekusi Perintah Imam Khomeini, adalah dana amal yang sebagian besar berfokus pada memerangi kemiskinan dan membantu inisiatif pembangunan di Iran.

Vaksin buatannya diharapkan dapat menutupi sebagian besar upaya untuk memasok vaksin COVID-19 di Iran, negara yang bergulat dengan wabah pandemi virus korona yang relatif besar.

Pemerintah Iran telah memesan jab COVID-19 lainnya yang dikembangkan di Barat dan di Asia Timur.

Kementerian kesehatan Iran juga telah memberikan sanksi skema binasional untuk mengembangkan vaksin virus korona meskipun rincian lebih lanjut belum muncul dari program yang saat ini sedang dalam tahap uji coba kedua.

KEYWORD :

vaksin COVIRAN Barekat China vaksin Iran Kuba Hojat Niki Maleki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :