Selasa, 23/04/2024 17:59 WIB

Pemerintah Tutup Pintu Masuk WNA, Golkar Senayan: Sudah Tepat Sekali

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, kebijakan yang mulai diberlakukan 1 Januari 2021 itu langkah tepat mengantisipasi peningkatan penyebaran Covid-19 dari Eropa.

Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Meutya Hafid

Jakarta, Jurnas.com - Kebijakan pemerintah menutup pintu masuk bagi warga negara asing (WNA) diapresiasi kalangan dewan.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, kebijakan yang mulai diberlakukan 1 Januari 2021 itu langkah tepat mengantisipasi peningkatan penyebaran Covid-19 dari Eropa.

"Saya rasa tepat sekali. Kita mencermati dalam skala global ada peningkatan penyebaran Covid-19 di sebagian besar negara Inggris dan Eropa tidak terkecuali, juga negara-negara lain. Jadi sudah tepat untuk menutup lebih dahulu terhadap WNA," kata Meutya Hafid kepada wartawan, Selasa (29/12).

Menurutnya, penutupan akses masuk terhadap WNA selama 14 hari itu merupakan waktu yang cukup untuk melakukan evaluasi. 

"Empat belas hari untuk mengevaluasi, saya rasa tepat dan memang biasanya kebijakan terkait batasan travel terkait antisipasi Covid-19 diberlakukan dalam rentang 14 hari. Kita lihat kembali dalam 14 hari apakah sudah dapat dilonggarkan atau diperpanjang, melihat perkembangan nanti," kata Meutya Hafid.

Politikus Partai Golkar ini mendorong semua pihak mematuhi kebijakan pemerintah. Ia berharap kebijakan itu dapat diimplementasikan secara serius.

"Statement pemerintah yang disampaikan Menlu hendaknya dapat diikuti di level pelaksanaannya oleh semua pihak, termasuk yang peranannya penting juga adalah keimigrasian," jelasnya.

Pemerintah Indonesia menggelar rapat terkait strain virus Corona baru yang disebut lebih menular. Indonesia menutup pintu bagi WNA atau warga negara asing mulai 1 sampai 14 Januari 2021.

"Rapat kabinet terbatas 28 Desember 2020 memutuskan menutup sementara, untuk menutup sementara, dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021, masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Setpres, Senin (28/12).

KEYWORD :

Komisi I DPR Meutya Hafid Golkar Covid-19 WNA Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :