Sabtu, 20/04/2024 08:11 WIB

Kasus COVID-19 Amerika Serikat Tembus 19 Juta

AS mencatat 165.151 kasus baru dalam 24 jam, kata lembaga yang berbasis di Baltimore, sehingga total keseluruhan menjadi 19.107.675 kasus. 

Petugas pemakaman menurunkan sebuah peti mati, berisi mayat seorang wanita berusia 52 tahun yang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19), ke dalam kuburan di pemakaman San Rafael, di Ciudad Juarez, Meksiko 19 Mei 2020. (Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters)

Washington, Jurnas.com - Universitas Johns Hopkins mencatat bahwa Amerika Serikat/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Amerika Serikat (AS) telah melampaui 19 juta kasus virus corona (COVID-19) pada Minggu (27/12).

AS mencatat 165.151 kasus baru dalam 24 jam, kata lembaga yang berbasis di Baltimore, sehingga total keseluruhan menjadi 19.107.675 kasus. Tonggak sejarah baru yang suram datang hanya enam hari setelah AS melewati ambang batas 18 juta kasus.

AS juga memiliki total 333.069 kematian terkait virus. Jumlah kasus dan korban tewas sejauh ini merupakan yang tertinggi di dunia.

Kasus COVID-19 melonjak pada tingkat yang mengkhawatirkan di AS dalam beberapa bulan terakhir. Menurut penghitungan AFP dari data Johns Hopkins, Ekonomi terbesar dunia telah menambahkan setidaknya 1 juta kasus baru per minggu sejak awal November.

Dan pada Sabtu (26/12), Johns Hopkins menghitung bahwa satu dari 1.000 orang Amerika telah meninggal karena COVID-19.

Lebih dari satu juta orang Amerika telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 mereka, sebuah tonggak sejarah dalam upaya imunisasi terbesar dalam sejarah AS, tetapi para pejabat mengakui kecepatan peluncurannya meleset dari jadwal.

Selain itu, vaksin tidak akan membantu lonjakan kasus saat ini.

Ilmuwan terkemuka pemerintah AS, Anthony Fauci memperingatkan Minggu pagi bahwa pandemi terburuk mungkin belum datang, mendorong negara itu ke titik kritis karena perjalanan liburan menyebarkan COVID-19.

KEYWORD :

Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat Virus Corona Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :