Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Agung Hendriadi pada acara Hari Krida Pertanian di Jakarta, Minggu (28/6).
Jakarta, Jurnas.com - Badan Ketahan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim sejumlah kebutuhan pokok surpulus menjelang natal dan tahun baru (nataru).
Hal itu disampaikan langsung Kepala BKP, Agung Hendriadi pada acara Launching Bazar Online dan Marketplace PasTani di Pasar Mitra Tani, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (17/12).
"Berdasarkan angka prognosa pangan, ketersediaan pangan mayoritas surplus. Surplus pangan hingga akhir Desember 2020," ujar Agung.
Pangan yang dimaksud tersebut di antaranya beras 6,6 juta ton, bawang merah 82 ribu ton, bawang putih 148 ribu ton, cabai besar 3000 ton, cabai rawit 10.000 ton, daging sapi/kerbau 132.000 ton, daging ayam ras 276 ribu ton, telur ayam ras 97 ribu ton, gula pasir 1,4 juta ton dan minyak goreng 7 juta ton.
"Angka surplus ini harus kita perhatikan sekali. Kalau surplus tadi tidak bisa kita deliver ke masyarakat yang membutuhkan, maka yang akan terjadi penurunan harga di dingkat produsen," kata Agung.
Selain itu, Agung juga memprediksi pada periode Desember 2020 - Maret 2021 beberapa komoditas pangan akan mengalami peningkatan harga. Beras diproyeksikan akan mengalami kenaikan 0.09% dibandingkan dengan harga Desember 2020 sebesar Rp 11.438 per kg.
Selain itu, cabai merah diproyeksikan akan mengalami kenaikan 1,6% setiap bulannya dan diperkirakan mencapai Rp 42.000 per kg pada Maret 2021. Cabai rawit merah diproyeksikan akan mengalami kenaikan 8,2% hingga januari 2021.
Terkait hal ini, Agun meminta mendapat perhatian khusus dalam pengendalian pasokan dan harga pangan dalam rangka antisipasi menjelang nataru 2020 dan 2021.
KEYWORD :Tahun Baru Stok Pangan Agung Hendriadi Natal
