Kamis, 25/04/2024 23:07 WIB

Kemdikbud Minta Guru Penggerak Jadi Motivator

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Iwan Syahril mengakui pentingnya peran guru untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud Iwan Syahril

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Iwan Syahril mengakui pentingnya peran guru untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah.

"Sekali lagi saya tekankan bahwa tujuan utama Kemdikbud melalui Merdeka Belajar ada tiga, yaitu siswa, siswa, dan siswa. Apapun yang kita kerjakan, harus berfokus pada ini. Maka, kita amat membutuhkan guru-guru penggerak yang berfokus pada siswa," kata Iwan pada Rabu (16/12).

Iwan Syahril menuturkan, Kemdikbud ingin melahirkan para pelajar Pancasila dengan karakter pembelajar sepanjang hayat, berkompetensi global dan berkarakter luhur.

Karena itu pihaknya akan terus mendorong guru penggerak menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan, yang mewujudkan generasi unggul Indonesia. Hal ini dilakukan demi menghasilkan para siswa yang memiliki profil pelajar Pancasila.

Selain itu, lanjut Iwan, Guru Penggerak juga berperan memotivasi guru lainnya. "Jika seorang guru secara individu sudah baik, maka dia harus mengambil peran untuk membuat guru lain menjadi bagus," lanjut Iwan Syahril.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Doni Koesoema mengapresiasi langkah Kemdikbud yang mengedepankan peran Guru Penggerak.

"Ini sudah semestinya dijalankan, karena seringkali masalah yang harus diperhatikan di dalam sekolah adalah manajemen internalnya, baik itu kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah," terang Doni.

Doni juga menyetujui bahwa mutu guru harus makin ditingkatkan. "Saya harap, ketika Guru Penggerak berbincang bersama guru lain, yang diobrolkan adalah mengenai pendidikan bukan masalah lain, dan mereka bisa saling memotivasi," harap Doni.

Anggota Badan Akreditas Nasional-Sekolah/Madrasah, Abdul Malik sepakat dengan konsep Guru Penggerak. Sebab, menurut dia, untuk mencapai profil pelajar Pancasila membutuhkan peran Guru Penggerak.

Abdul Malik menggarisbawahi pentingnya pemahaman integritas pada pelajar Pancasila, khususnya mengenai antikorupsi.

"Memang tidak ada item khusus mengenai antikorupsi. Tapi menurut saya ini perlu, kita butuh esensi dan semangat antikorupsi," tegas Abdul Malik.

KEYWORD :

Guru Penggerak Kemdikbud Iwan Syahril




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :