Sabtu, 20/04/2024 09:09 WIB

Tekan Konsumsi Beras, Perum Bulog Hadirkan Beras Singkong

Peluncuran BESITA merupakan upaya mempromotori dan memfasilitasi pemasaran produk dan hasil olahan singkong petani serta dalam rangka membangkitkan upaya diversifikasi pangan nasional.

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog meluncurkan produk barunya berupa Beras Singkong di kedai Jenderal Coffee Nusantara Buwas, Jalan Riau Bandung, Selasa (15/12).

Bandung, Jurnas.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog meluncurkan produk barunya berupa Beras Singkong dengan merek BESITA atau singkatan dari Beras Singkong Petani.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam sambutannya mengatakan, peluncuran BESITA merupakan upaya mempromotori dan memfasilitasi pemasaran produk dan hasil olahan singkong petani serta dalam rangka membangkitkan upaya diversifikasi pangan nasional.

"Potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong harus dimanfaatkan sebagai upaya pemerintah menyukseskan program diversifikasi pangan," ujar Buwas di kedai Jenderal Coffee Nusantara Buwas, Jalan Riau Bandung, Selasa (15/12).

Buwas mengatakan, produksi lahan singkong Indonesia salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah nusantara sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras. "Maka kami melalui kerjasama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong," ujarnya. 

MantanKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menambahkan Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar sekitar 85% dari luas singkong dunia yang tersebar di Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa dan dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Untuk itu, Perum Bulog memposisikan diri sebagai promotor dan fasilitator produk dan hasil olahan singkong untuk mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.

"Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan kedepannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia," ujar Buwas.

Dalam mendukung industri singkong di Indonesia, Perum Bulog menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) untuk menggembangkan pangan beras singkong yang bahan baku singkong 80% yang ditepungkan, dicampur dengan tepung tapioka 20% dan dicetak dengan teknologi ekstrusi.

BESITA memiliki kandungan karbohidrat (energi) yang setara dengan beras (padi) sehingga asupan energi tercukupi, memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras (padi) sehingga dapat memenuhi selera konsumen.

Dalam rangka komitmen penguatan pangan singkong, pada acara launching ini juga dilakukan Penandatanganan MOU antara BULOG dengan BPPT dan MSI mengenai komitmen pengembangan dan penerapan teknologi untuk pengelolaan pangan lokal.

Selain itu, pada acara yang juga dihadiri Gurbenur Jawa Barat Ridwan Kamil, dilakukan peresmian Jenderal Coffee Nusantara Buwas milik Budi Waseso yang berlokasi di Jalan Riau Kota Bandung.

Pada acara ini hadir juga Deputi Kepala BNN Indonesia Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Soni Sulistia Wirawan, Ketua MSI, Arifin Lambaga dan stakeholder terkait lainnya.

KEYWORD :

Konsumsi Beras Perum Bulog Budi Waseso Beras Singkong BESITA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :