Jum'at, 26/04/2024 06:23 WIB

Kata Menristek Usai Pesawat N219 Jalani Uji Terbang

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyaksikan uji terbang pesawat N219 pada Jumat (11/12), di lingkungan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Pesawat N219 karya PT DI dan LAPAN (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyaksikan uji terbang pesawat N219 pada Jumat (11/12), di lingkungan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Dalam kunjungan tersebut, Menristek mengapresiasi kerja keras LAPAN dan PTDI yang sudah mengembangkan dan memastikan pesawat tersebut selesai untuk prototype dan siap uji.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Perhubungan khususnya DKPPU yang memberikan registrasi kepada pesawat ini. Tidak lupa dukungan dari test pilot yang sudah menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk memastikan pesawat ini akan menjadi pesawat yang aman, menjadi pesawat yang memang dibutuhkan oleh negara kita sebagai negara kepulauan," kata Menteri Bambang dalam siaran persnya pada Minggu (13/12).

Pesawat N219 atau Nurtanio merupakan pesawat karya anak bangsa hasil kerja sama antara LAPAN dan PTDI. N219 Nurtanio menjalani serangkaian pengujian seperti aircraft performance, karakteristik kestabilan dan pengendalian, uji terbang struktur pesawat, dan pengujian sub sistem pesawat (avionic system, electrical system, flight control, propulsion).

Saat ini N219 Nurtanio sudah mendekati tahap akhir pengujian untuk mendapatkan type certificated yang merupakan sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat yang diterbitkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil DKPPU Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Menteri Bambang juga mengapresiasi keberhasilan PTDI dalam melakukan full integrator melibatkan berbagai macam industri dalam negeri yang terkait dengan komponen pesawat mulai dari desain hingga manufaktur.

Dengan adanya fungsi full integrator ini diharapkan bisa menaikan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 50 persen.

"Mudah-mudahan rantai nilai produksi atau industri pesawat di Indonesia bisa diwujudkan dan kita terus bisa meningkatkan TKDN yang saat ini hampir 40 persen, dan mudah-mudahan kita bisa segera naikan di atas 50 persen," ujar Menteri Bambang.

Saat meninjau uji terbang pesawat N219 Prototype Design 2 (PD2) di apron hanggar final assembly line KP II PTDI Bandung, Menristek/Kepala BRIN berhara pengembangan pesawat ini menjadi awal kebangkitan industri dirgantara di Indonesia, dan mampu mempersatukan seluruh wilayah Indonesia.

"Kita bisa membuktikan sebagai bangsa Indonesia sanggup dan mampu mendesain, dan membangun pesawat ini dari awal sampai menjadi pesawat utuh. Mudah-mudahan bisa menjadi kebanggaan kita semua karena pesawat inilah yang nanti akan mempersatukan seluruh wilayah di Indonesia," tutup Menteri Bambang.

KEYWORD :

Pesawat N219 Nurtanio Menristek Bambang Brodjonegoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :