Jum'at, 19/04/2024 22:37 WIB

Kapan Sebaiknya Melakukan Sadari?

Pemeriksaan rutin payudara penting dilakukan oleh setiap kaum hawa. Selain mengetahui kesehatan payudara, ini juga berguna mencegah terjadinya kanker payudara stadium lanjut.

Koordinator Rumah Singgah YKPI Nani Firmansyah

Jakarta, Jurnas.com - Pemeriksaan rutin payudara penting dilakukan oleh setiap kaum hawa. Selain mengetahui kesehatan payudara, ini juga berguna mencegah terjadinya kanker payudara stadium lanjut.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Rumah Singgah Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Nani Firmansyah dalam webinar kesehatan `Perempuan Indonesia Cerdik` yang digelar oleh Kementerian Kesehatan pada Kamis (10/12).

Terdapat dua metode pemeriksaan dini kanker payudara, yakni periksa payudara sendiri (Sadari) dan periksa payudara secara klinis (Sadanis).

Khusus pemeriksaan Sadari, Nani menjelaskan metode ini sebaiknya dilakukan rutin tiga tahun sekali bagi perempuan yang berusia 20-40 tahun.

"Tapi untuk usia 40 tahun ke atas rutin satu tahun sekali. Apalagi di atas 40 tahun kita bisa melakukan mammografi. Kita datang ke dokter melakukan check-up secara rutin," terang Nani.

Nani mengatakan, akibat tidak memperhatikan kesehatan payudara, banyak perempuan yang baru memeriksakan diri setelah mengalami kanker payudara di stadium lanjut.

Padahal apabila dilakukan tindakan medis pada stadium awal, biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil, dan tingkat kesembuhan lebih tinggi.

"Semakin cepat kita mengetahui ada sesuatu di payudara kita, semakin cepat penyembuhannya," ujar Nani.

Nani juga mengingatkan agar perempuan segera menempuh pengobatan medis ketika mengetahui adanya masalah di payudara, alih-alih datang ke pengobatan alternatif atau herbal.

"Tidak usah takut, yang terjadi pada payudara belum tentu kanker. Mohon lari ke dokter. Jangan nanti lari ke alternatif. Ini membuang waktu," tandas dia.

KEYWORD :

Kanker Payudara YKPI Periksa Payudara Medis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :