Jum'at, 26/04/2024 02:26 WIB

Menko Airlangga Pastikan 1,8 Juta Vaksin Tambahan Sinovac Dikirim Tahun Depan

Pemerintah telah menyiapkan pengadaan vaksin Covid-19 sejak Maret 2020 melalui pembicaraan dengan Sinovac dan beberapa produsen vaksin lainnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah telah menyiapkan pengadaan vaksin Covid-19 sejak Maret 2020 melalui pembicaraan dengan Sinovac dan beberapa produsen vaksin lainnya.

Demikian dikatakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/12).

Menurut dia, melalui intensitas pembicaraan dengan Sinovac, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji klinis fase ketiga dan dimulai di Bandung.  

Indonesia, lanjut Airlangga, menjadi salah satu dari lima negara yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji klinis fase ketiga dan akses yang pertama melakukan pembelian. 

“Akses yang pertama itu pengirimannya sesuai dengan jadwal yang kemarin kita terima 1,2 juta di bulan Desember dan di tahun depan ada 1,8 juta dalam bentuk vaksin jadi (suntikan). Kemudian kita juga mendapatkan 15 juta di bulan Desember dalam bentuk bahan baku yang akan dipelajari Bio Farma dalam melakukan produksi vaksin,” jelas Menko Perekonomian ini. 

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, dalam tahapan persetujuan BPOM dan dan mendapatkan fatwa MUI, kedua lembaga ini sudah mengirim tim ke China. 

“Mereka sudah melihat cara pembuatan vaksin di pabriknya di China. Dengan begitu diharapkan tinggal menunggu konfirmasi, evaluasi  dari fase uji klinis ketiga dan data yang diserahkan oleh Sinovac ke BPOM,” ucapnya.  

Airlangga menjelaskan, dari evaluasi fase ketiga uji klinis tersebut, BPOM juga perlu mendapatkan seluruh informasi yang diperoleh oleh Sinovac di seluruh negara di luar Indonesia untuk dilakukan perbandingan. 

Hal ini, menurutnya, untuk meyakinkan vaksin tersebut memiliki efektivitas serta melihat aspek keamanan, baku mutu dan persentase keberhasilannya. 

“Saat ini mereka menganalisis laporan dan menunggu hasil uji klinis dari di Bandung. Diharapkan ketiga uji klinis ini sudah didapat datanya pada awal desember dan  membutuhkan waktu 1-2 minggu untuk membandingkan data-data dengan negara lain,” katanya.

Menurut Airlangga, pemerintah juga sudah melakukan pembicaraan dengan produser vaksin yang lain seperti COVAX, GAVI, Pfizer, AstraZeneca PLC serta Novavax. Selain itu, pemerintah juga telah mengembangkan Vaksin Merah Putih.   

“Kami menyiapkan multi source dari vaksin untuk memastikan ketersediaannya,” ujarnya. 

Airlangga juga mengundang masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam uji klinis. Menurutnya, masyarakat dapat menghubungi Fakultas Kedokteran di universitas-universitas yang saat ini melakukan uji klinis.  Misalnya, Biofarma dengan Universitas Padjadjaran, UGM dengan Taiwan, UI dengan perusahaan Amerika. 

“Uji klinis ini dikoordinasi oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM,” demikian Airlangga yang Ketua Umum DPP Golkar ini. 

KEYWORD :

Vaksin Covid-19 Sinovac Airlangga Hartarto Golkar KPCPEN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :