Kamis, 25/04/2024 11:04 WIB

Universitas Terbuka Minta Maaf Soal Kekisruhan UAS Daring

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat menjamin pihaknya akan memberikan hari pengganti ujian, bagi mahasiswa yang memperoleh hambatan mengakses aplikasi THE selama UAS.

Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Universitas Terbuka (UT) menyampaikan permohonan maaf atas kekisruhan yang terjadi selama Ujian Akhir Semester (UAS) daring, yang tahun ini menggunakan skema Take Home Exam (THE).

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat menjamin pihaknya akan memberikan hari pengganti ujian, bagi mahasiswa yang memperoleh hambatan mengakses aplikasi THE selama UAS.

"Tidak boleh ada satupun mahasiswa yang dirugikan dalam memperoleh layanan ujian ini. UT akan menyiapkan hari pengganti ujian apabila pada hari yang dijadwalkan terdapat hambatan aplikasi yang mengganggu kelancaran ujian mahasiswa," terang Ojat dalam keterangannya kepada Jurnas.com pada Senin (7/12).

Ojat melanjutkan, Universitas Terbuka telah bekerja keras melakukan segala cara untuk mengatasi hambatan teknis pada aplikasi dan tata kelola jaringan, agar pelaksanaan UAS THE berjalan lancar.

Karenanya, dia menginstruksikan pembuatan tim khusus yang akan mengomunikasikan kepada mahasiswa dan internal manajemen, dengan menggunakan berbagai saluran dan media, terkait berbagai perubahan dan penyesuaian pelaksaan UAS THE.

"Berbagai keluhan, masukan, dan dukungan yang disampaikan oleh berbagai pihak terutama mahasiswa melalui contact center dan media sosial UT, akan menjadi perhatian dan pertimbangan agar kualitas layanan pendidikan UT semakin baik," jelas dia.

Wakil Rektor 3 Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka, Adi Winata menerangkan, seluruh jajaran UT akan bekerja keras guna memastikan seluruh mahasiswa terlayani dengan baik.

Dia menyebut bagi mahasiswa yang belum berhasil mengunduh naskah dan mengunggah jawaban pada 5 Desember 2020, akan diberikan kesempatan mengikuti UAS kembali pada 20 Desember 2020.

"Untuk memastikan agar tidak terjadi kendala teknis ke depan, telah diputuskan bahwa UAS tanggal 6 dan 7 Desember 2020 ditunda dan digeser ke tanggal 21 dan 22 Desember," kata Adi.

"Pelaksanaan UAS pada hari berikutnya setelah tanggal 7 Desember tetap berjalan sesuai jadwal semula, kecuali tanggal 9 Desember ditiadakan karena bersamaan dengan Hari Libur Nasional Pilkada," sambung dia.

Atas nama Universitas Terbuka, Wakil Rektor 3 menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya mahasiswa UT.

"UT sangat memahami keragaman domisili mahasiswa termasuk ketersediaan dan kelancaran jaringan internet, terutama bagi mahasiswa yang tinggal di pelosok yang harus berjuang sangat keras untuk dapat mengikuti UAS Online," tutup dia.

Diketahui, pada semester 2020/2021, UT menggunakan UAS THE. Skema yang dilaksanakan mulai 5-18 Desember 2020 ini merupakan yang pertama dan terbesar sepanjang sejarah UT.

Kegiatan UAS tersebut diikuti oleh 312.236 mahasiswa yang tersebar di dalam dan luar negeri, dengan total peserta ujian seluruh mata kuliah 1.717.614 orang. Namun sayang, pada hari pertama pelaksanaan UAS, terjadi kendala teknis yang mengganggu ujian.

KEYWORD :

Ujian UT Universitas Terbuka UAS Daring Ojat Darojat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :