Kamis, 25/04/2024 15:28 WIB

Kelebihan Stok, Iran Berencana Ekspor Peralatan Perangi COVID-19

Izin ekspor final akan diberikan setelah penilaian yang tepat dilakukan tentang permintaan domestik saat ini.

Ilustrasi ventilator

Teheran, Jurnas.com - Kementerian Perindustrian Iran berencana untuk mengizinkan ekspor peralatan utama yang diperlukan untuk memerangi virus corona baru (COVID-19) karena kelebihan stok.

Menteri Perindustrian Iran, Alireza Razm Hosseini mengatakan bahwa ekspor akan diizinkan untuk ventilator, konsentrator oksigen, dan masker wajah.

"Saat ini dua pabrik besar yang memproduksi ventilator untuk memenuhi permintaan kementerian kesehatan menghadapi kelebihan pasokan dan meminta izin ekspor," kata Razm Hosseini pada Sabtu (6/12), seperti dilansir dari Press TV.

Meski demikian, Razm Hosseini mengatakan, izin ekspor final akan diberikan setelah penilaian yang tepat dilakukan tentang permintaan domestik saat ini.

Iran semakin mengandalkan kapasitas yang tumbuh di dalam negeri untuk memerangi salah satu wabah virus corona terburuk di Timur Tengah.

 

Kapasitas itu telah membantu Iran mengatasi kesulitan yang timbul dari serangkaian sanksi Amerika Serikat (AS) yang ilegal dan tidak manusiawi yang telah menghambat pasokan peralatan kesehatan dari luar negeri.

Perkiraan pemerintah baru-baru ini menunjukkan bahwa negara itu memproduksi lebih dari 20 juta masker wajah per hari.

Ini terjadi karena Iran saat ini bergulat dengan lonjakan ketiga dalam jumlah infeksi COVID-19 meskipun angka terbaru yang disajikan kementerian kesehatan menunjukkan, penyakit itu melambat dua minggu setelah serangkaian pembatasan pergerakan yang ketat diberlakukan oleh pemerintah.

Juru bicara kementerian kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan pada hari Sabtu bahwa jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah meningkat 12.151 selama 24 jam terakhir sehingga mencapai total 1.028.986 kasus.

Jumlah kematian juga meningkat 321 menjadi total 50.016 pada hari Sabtu sementara ada 719.708 pemulihan sejak akhir Februari ketika penyakit itu pertama kali ditemukan di Iran.

KEYWORD :

Iran Kelebihan Stok Ventilator Konsentrator Oksigen Makser Wajah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :