Sabtu, 20/04/2024 17:14 WIB

Sudah Unggul di H-10, Azizah-Ruhama Waspadai Politik Uang Pilkada Tangsel

Hasil survei Lembaga Kajian Politik Parameter Demokrasi Indonesia yang dirilis pada hari ini, pasangan nomor urut 02 yang diusung Demokrat, PKS, dan PKB itu mendapatkan pilihan 27,8% dari responden.

Calon Wali Kota Tangerang Selatan Siti Nur Azizah. (Foto: Ist)

Tangerang Selatan, Jurnas.com  - Survei terbaru akhir November ini menunjukkan, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangeran Selatan Siti Nur Azizah-Ruhamaben berhasil menyalip dua pasang calon lainnya, yakni Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Hasil survei Lembaga Kajian Politik Parameter Demokrasi Indonesia yang dirilis pada hari ini, pasangan nomor urut 02 yang diusung Demokrat, PKS, dan PKB itu mendapatkan pilihan 27,8% dari responden. Posisi kedua ditempati pasangan Benyamin Pilar yang mendapat 26,4% dan pasangan Muhamad Saraswati sebesar 25,8%.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hasil survei menunjukkan tren peningkatan elektabilitas terutama terjadi di pasangan Azizah-Ruhama dan Muhamad-Saraswati. Sedangkan pasangan Benyamin-Pilar mengalami penurunan tingkat elektabilitas dibandingkan Oktober lalu.

"Dupuluh persen responden masih merahasiakan pilihannya. Dan hasil temuan di lapangan pasangan Azizah-Ruhama berhasil menjadi kuda hitam dan naik ke peringkat pertama," jelas Peneliti Parameter Demokrasi Indonesia, Mahardika, Minggu (29/11).

Menurut Mahardika, berdasarkan survei di lapangan, peningkatan suara pasangan Azizah-Ruhama terjadi karena tingginya aktivitas kampanye. Termasuk berupa sosialisasi program, pembagian souvenir, dan kunjungan langsung calon ke tengah-tengah masyarakat.

Selain itu peningkatan suara pemilih terjadi dikarenakan ada isu negatif yang berkembang di dua pasangan calon lainnya sehingga membuat pemilih menjatuhkan pilihan kepada pasangan Azizah Ruhama.

Isu negatif pasangan nomor urut 01 terkait agama Saraswati yang non-Islam. Namun, isu ini belum terlalu berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas mereka. Sementara untuk pasangan nomor 03, isu negatif yang mulai berkembang di masyarakat dan tampak cukup berpengaruh adalah terkait poligami yang dilakukan Benyamin.

Status Azizah sebagai putri Wakil Presiden, Ma’ruf Amin sebenarnya juga menyebar dan dianggap sebagai faktor negatif. Hanya saja, isu tersebut tampak tidak terlalu berpengaruh terhadap laju elektabilitas mereka.

Survei itu juga menunjukkan peningkatan suara Muhammad-Saras dipicu pendataan yang cukup masif yang mereka lakukan di lapangan belakangan ini. Itu terkait dengan janji pemberian bantuan kepada pemilih.

"Dengan gap antar pasangan yang kurang dari 5% dan pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 20%, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Dan semua paslon masih berpeluang untuk menang," jelas Mahardika.

Kesimpulan survei ini menunjukkan ada dua hal yang mungkin akan mempengaruhi hasil Pilkada Tangsel 2020. Pertama sebaran isu negatif tiap pasangan itu. Kedua, tingkat penetrasi bantuan atau pemberian jelang hari pencoblosan yang menurut data survei memiliki pengaruh yang besar terhadap pemilih di Tangsel.

Menanggapi hasil suvei yang menempatkan mereka kini di posisi terdepan untuk memenangi pilkada Tangsel, Azizah tetap kalem. Ia mengatakan survei adalah cara terbaik untuk mengukur elektabilitas, namun angka yang muncul tidak lantas membuat mereka harus over confidence.

Makanya, Azizah menegaskan bahwa ia, Ruhama, tim sukses, serta pendukung dan simpatisan mereka tidak boleh kendor. Mereka harus terus bergerak menggalang dukungan. Apalagi masih ada 20% pemilih yang belum memutuskan pilihannya.

"Keunggulan saat ini menjadi bukti kecenderungan masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami. Dan itu memotivasi kami untuk terus mendekati pemilih dan meyakinkan mereka bahwa kami memang layak memimpin Tangerang Selatan," tegas Azizah.

Catatan khusus juga diberikan Azizah pada rekomendasi Lembaga Kajian Politik Parameter Demokrasi Indonesia terkait penetrasi bantuan dan pemberian jelang hari H. Menurut Azizah, mereka memang harus mewaspadai politik uang.

"Saya pikir ini akan kita kawal bersama. Kita ingin siapapun yang terpilih benar-benar merupakan pilihan berdasarkan nurani dari masyarakat, keunggulan progma, dan tentu saja yang terbaik,” ujarnya.

Survey ini sendiri dilakukan Parameter pada 17 -24 November dengan mengambil 800 responden melalui multistage random sampling. Adapun tingkat kepercayaan survey sebesar 95% dan margin of error 3,4%. 

KEYWORD :

Pilkada Tangsel Politik Uang Siti Nur Azizah Ruhamaben




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :