Kamis, 25/04/2024 08:18 WIB

Presiden: Banyak Ortu Tidak Sabar Sekolah Dibuka Kembali

Jokowi menyebut keselamatan dan keamanan peserta didik tetap menjadi prioritas pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Setpres)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Joko Widodo menyadari bahwa banyak permintaan yang muncul agar sekolah dibuka kembali, kendati masih berada di tengah pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Jokowi menyebut keselamatan dan keamanan peserta didik tetap menjadi prioritas pemerintah.

"Banyak orang tua yang tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali. Tapi kita harus hati-hati karena kesehatan dan keselamatan adalah hal yang terpenting. Kesehatan dan keselamatan para guru maupun siswa peserta didik akan selalu menjadi prioritas tertinggi pemerintah," kata presiden dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-75 pada Sabtu (28/11).

Presiden Jokowi mengatakan, di tengah kondisi pandemi saat ini, peranan dan inovasi para guru dalam melangsungkan kegiatan belajar-mengajar amatlah vital. Para guru dituntut untuk tetap berkarya dan terus berinovasi melangsungkan kegiatan belajar-mengajar, baik secara daring maupun menemui langsung para siswa di rumah-rumah mereka.

"Guru-guru dipaksa beradaptasi dengan cepat, beralih menggunakan teknologi, mengubah metode belajar, bekerja sekuat tenaga agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik. Tetapi, tantangan akibat pandemi Covid-19 ini tidak boleh menurunkan kualitas pembelajaran," ucapnya.

Menurut presiden, keterbatasan yang dihadapi tersebut harus dapat diatasi dengan kreativitas sehingga membuat siswa dapat belajar dengan antusias dan memotivasi siswa menjadi pembelajar mandiri.

Namun, untuk melakukan hal tersebut, para guru tidak dapat bekerja sendirian. Tantangan pendidikan di era pandemi ini juga harus diatasi dengan sinergi.

Kepala Negara mengatakan, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Peran orang tua sebagai pendidik utama keluarga sangatlah penting untuk mendukung keberhasilan proses belajar anak. Oleh karena itu, komunikasi dan kerja sama antara guru dengan orang tua harus terus ditingkatkan.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi mengatakan pandemi Covid-19 telah mempercepat akselerasi penguasaan teknologi di kalangan guru dan siswa.

Kondisi ini juga telah menguatkan kerja sama antara guru dan orang tua, sekaligus memastikan bahwa peran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apapun.

"PGRI berharap agar pascapandemi berakhir, pembelajaran jarak jauh atau paduan pembelajaran daring dan luring akan menjadi suatu bentuk kenormalan baru," kata Unifah dalam sambutannya.

Namun untuk memastikan percepatan penguasaan teknologi digital tersebut dilakukan secara merata, Unifah mendorong pemerintah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah yang belum tersentuh listrik dan jaringan internet.

"PGRI berharap dengan perluasan akses listrik dan internet, maka tidak ada lagi anak Indonesia dan para guru yang tertinggal dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar dia.

KEYWORD :

Belajar dari Rumah Joko Widodo HUT PGRI Unifah Rosyidi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :