Sabtu, 20/04/2024 19:36 WIB

Banjir di Tebingtinggi Semakin Meluas, Walikota Tinjau Langsung ke Lokasi

Hingga berita ini dikirim, ruas jalan utama Tebingtinggi - Pematang Siantar tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 70 - 80 cm, sehingga arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalan alternatif.

Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan meninjau langsung lokasi banjir yang semakin meluas di kota Tebingtinggi. (Foto: Ist)

Tebingtinggi, Jurnas.com - Musibah banjir yang melanda Kota Tebingtinggi akibat meluapnya Sungai Padang semakin meluas dan bertambah parah. Meski pada Jumat (27/11) siang air sempat surut, namun debit air kembali naik pada Sabtu pagi, (28/11/2020) dan meluas ke beberapa daerah di kota itu.

Hingga berita ini dikirim, ruas jalan utama Tebingtinggi - Pematang Siantar tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 70 - 80 cm, sehingga arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalan alternatif.

Selain jalan utama Tebingtinggi - Pematang Siantar, sejumlah ruas jalan lainnya juga tergenang air diantaranya Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, kawasan Jalan Amd, Kampung Semut, Jalan Badak, Jalan Udang, Jalan Tenggiri, Jalan Teri, Jalan Gabus dan Pajak Inpres Tebingtinggi.

Kota Tebingtinggi memang kerap dilanda banjir yang diakibatkan luapan Sungai Padang. Pemerintah setempat telah melakukan upaya penanggulangan bencana banjir, termasuk berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan BWSS II.

Walikota Tebingtinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan yang meninjau langsung ke lokasi banjir mengatakan, Kota Tebingtinggi kembali kebanjiran akibat Sungai Padang yang meluap.

Menurutnya, program penanganan Sungai Padang itu sudah diajukan hampir 10 tahun yang lalu, tapi dalam tahap wacana perencanaan saja dan belum ada implementasinya di lapangan.

"Kita berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR memberi perhatian yang serius. Kalau tidak ada penanganan secara permanen maka diperlukan penanganan darurat. Minimal melakukan normalisasi Sungai Padang dengan pengerukannya, kemudian memperbaiki tanggul dan meninggikannya serta melanjutkan pembuatan tanggul yang belum selesai dikerjakan," kata Walikota.

Selanjutnya, Umar Zunaidi menyebutkan bahwa perbaikan pintu-pintu klep yang masuk ke Sungai Padang juga peru dilakukan agar sesuai standard, sehingga tidak meluap ke pemukiman warga seperti sekarang ini.

"Ini yang kami harapkan dan tentunya kalau ini rasanya mustahil tidak bisa dikerjakan oleh Kementerian PUPR," katanya.

Terkait hasil pertemuan terakhir Walikota Tebingtinggi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatra II (BWSS), Walikota menjelaskan, pihak BWSS II mengatakan rencana normalisasi Sungai Padang baru masuk tahap studi. Selanjutnya nanti masuk studi Bank Dunia NUSP untuk membuat kemungkinan perubahan dari pada normalisasi dengan membuat waduk diatas Sungai Padang agar ada tangkapan air.

"Tetapi itukan prosesnya lama, sementara banjir sudah menjadi rutinitas, oleh karena itu sementara belum dikerjakan, tentunya pemeliharaan daripada Sungai Padang ini perlu dikerjakan, itu yang kita mintakan. Karena Sungai Padang merupakan sungai nasional dan tanggungjawab PUPR, apalagi ini menyangkut 3 kabupaten/kota yakni Simalungun, Serdang Bedagai dan Tebingtinggi," tegas Walikota.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus melaporkan, pihaknya belum sempat mendata jumlah korban banjir karena saat ini pihaknya masih fokus ditahap evakuasi.

"Data terakhir kemarin sudah 3.538 rumah yang terdampak banjir. Dari kemarin kita sudah menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir berupa beras dan mie instan. Pagi ini kita mendroping makanan berbentuk roti," katanya.

"Kita sudah mendirikan tenda-tenda dan posko kesehatan. Yang jelas karena debit air sangat ekstrim, maka langkah pertama kita melakukan evakuasi warga yang terjebak di dalam air. Banyak warga yang terjebak dan kita sudah menurunkan perahu karet sebanyak 7 unit untuk evakuasi. Pihak dari Basarnas juga sedang menuju ke daerah-daerah yang memerlukan evakuasi," jelas Wahid.

Kondisi hari ini (Sabtu, 28/11), banjir akibat luapan Sungai Padang yang melanda 5 kecamatan di Tebingtinggi, semakin meluas dan sudah membanjiri 14 kelurahan yang ada. Warga mulai mengungsi ke posko-posko yang disediakan.

KEYWORD :

Tebingtinggi Banjir Sungai Padang Umar Zunaidi Hasibuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :