Sabtu, 20/04/2024 00:46 WIB

Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Dibunuh

Seorang ilmuwan nuklir Iran yang telah lama dicurigai oleh Barat sebagai dalang program senjata atom rahasia dibunuh di dekat Teheran

Ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh tewas setelah pembunuh bersenjata menembaki mobilnya pada 27 November 2020 [tparsi / Twitter]

Jakarta, Jurnas.com - Seorang ilmuwan nuklir Iran yang telah lama dicurigai oleh Barat sebagai dalang program senjata atom rahasia dibunuh di dekat Teheran, Jumat (27/11) waktu setempat.

Dilansir Middleeast, Sabtu (28/11), Mohsen Fakhrizadeh meninggal di rumah sakit karena terluka parah setelah pembunuh bersenjata menembaki mobilnya.

Fakhrizadeh telah lama digambarkan oleh musuh-musuh Barat, Israel dan Iran sebagai pemimpin program bom atom rahasia yang dihentikan pada tahun 2003 silam. Iran telah lama membantah upaya untuk mempersenjatai energi nuklir.

"Sayangnya, tim medis tidak berhasil menyelamatkan hidup (Fakhrizadeh), dan beberapa menit yang lalu, manajer dan ilmuwan ini mencapai status kemartiran yang tinggi setelah bertahun-tahun berusaha dan berjuang," kata angkatan bersenjata Iran dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah. .

Kantor berita semi-resmi Tasnim sebelumnya mengatakan bahwa teroris meledakkan mobil lain sebelum menembaki kendaraan yang membawa Fakhrizadeh dan pengawalnya dalam penyergapan di luar ibu kota.

Dia dianggap sebagai satu-satunya ilmuwan Iran yang disebutkan dalam "penilaian akhir" Badan Energi Atom Internasional 2015 atas pertanyaan terbuka tentang program nuklir Iran yang ditujukan untuk mengembangkan bom nuklir.

Pada 2015, New York Times membandingkannya dengan J.Robert Oppenheimer, fisikawan yang mengarahkan Proyek Manhattan yang selama Perang Dunia Kedua menghasilkan senjata atom pertama.

KEYWORD :

Ilmuwan Nuklir Pemerintah Iran Bom Atom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :