Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) punya empat kriteria calon Kapolri pengganti Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun Januari 2021 mendatang.
Pertama, menurut Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim, calon Kapolri yang baik harus bisa mencapai sasaran strategis.
“Untuk bisa mencapainya ada kriteria strategis yang harus digali di tengah masyarakat. Bisa digali melalui opini masyarakat juga meminta pendapat para purnawiran mantan Kapolri lalu selaraskan satu konsep misalnya Kepolisian yang strategis,” kata dia dalam diskusi ‘Siapa Kapolri/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Calon Kapolri Pilihan Jokowi’ di Gedung DPR RI, Jakarta (Kamis, 26/11).
Kedua, lanjut Yusuf, calon Kapolri yang baik bisa melakukan tugas sesuai kehendak hukum. Artinya, jika ada yang melanggar hukum maka dapat ditindak tegas.
“Yang ketiga, calon Kapolri harus transparan dan akuntabilitas,” sambungnya.
Kriteria ke empat, masih kata Yusuf, calon Kapolri harus bisa menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Juga melaksanakan perlindungan ekonomi sosial dan budaya.
“Dalam konteks ini adalah bagaimana peran Polri mencapai sasaran strategis yang berbasis pada pelayanan. Polri harus dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Yusuf menambahkan, Kompolnas juga mempertimbangkan perjalanan karir calon Kapolri yang akan diusulkan ke Presiden Jokowi.
“Oleh karena itu ini harus kita jadikan pendekatan selain dari kriteria-kriteria yang saya sebutkan tadi. Selain dari jenjang kepangkatan dan karir yang ketiga tentu terkait dengan pengumpulan bahan informasi melalui pendapat pandangan masyarakat dan di lingkungan Polri sendiri,” terangnya.
“Setiap Kapolri memiliki tantangan dan zamannya sendiri. Oleh karena itu calon Kapolri yang diusulkan kepada Presiden melalui Kompolnas tidak bisa meninggalkan tantangan zamannya yang kedua tidak mengecewakan nantinya,” tandas Yusuf.
KEYWORD :Kompolnas Yusuf Warsyim Calon Kapolri Kapolri
