Kamis, 25/04/2024 15:04 WIB

Kemdikbud Selidiki Dugaan Kebocoran Data Penerima BSU

Kemdikbud akan menyelidiki dugaan kebocoran data penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemdikbud, yang beredar di grup WhatsApp.

Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemdikbud, Evy Mulyani (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menyelidiki dugaan kebocoran data penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemdikbud, yang beredar di grup WhatsApp.

"Saat ini Kemendikbud telah menelusuri detil data dimaksud dan hasilnya tidak bersumber dari Kemendikbud," kata Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Evy Mulyani kepada Jurnas.com pada Jumat (20/11).

"Kami terus melakukan investigasi dengan pihak-pihak lain terkait hal ini," imbuh dia.

Sementara pihaknya melakukan penyelidikan, Evy menegaskan bahwa kebocoran tidak terjadi pada sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Tidak terjadi kebocoran data pada sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik)," tegas dia.

Evy menambahkan, animo masyarakat yang tinggi terkait program BSU tersebut menjadi alasan Kemdikbud untuk berupaya memberikan pelayanan terbaik.

"Kami juga menegaskan kembali komitmen menjaga perlindungan data pribadi yang dikelola melalui sistem pendataan pendidik dan tenaga kependidikan nasional sesuai peraturan perundangan yang berlaku tetap terus terlaksana," tutup Evy.

Sebagaimana diketahui, data pribadi dosen, guru dan tenaga kependidikan penerima BSU dari Kemdikbud diduga bocor. Dokumen yang berisi daftar penerima tersebut kini beredar di grup WhatsApp, dan rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Dalam dokumen yang diterima oleh Jurnas.com pada Jumat (20/11), terdapat data detail mulai dari nama penerima, nomor induk kependudukan (NIK), nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK), dan nomor ID BSU.

Juga, tempat dan tanggal lahir, nama ibu kandung, sekolah penugasan, kode pos, nomor rekening, hingga daerah penugasan.

KEYWORD :

Data BSU Bocor Bantuan Subsidi Upah Kemdikbud Evy Mulyani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :