Rabu, 24/04/2024 04:56 WIB

Kemdikbud Terbitkan Pedoman Tiga Skema Pembiayaan Kampus Merdeka

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti) Kemdikbud Paristiyanti Nurwardani menjelaskan, pedoman tersebut merupakan turunan dari Keputusan Mendikbud (Kepmendikbud) Nomor 754 Tahun 2020.

Ilustrasi Rupiah (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menerbitkan pedoman skema pembiayaan untuk delapan kegiatan kebijakan Kampus Merdeka.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti) Kemdikbud Paristiyanti Nurwardani menjelaskan, pedoman tersebut merupakan turunan dari Keputusan Mendikbud (Kepmendikbud) Nomor 754 Tahun 2020.

"Panduan IKU (Indikator Kinerja Utama, Red) baru keluar. Jadi bisa dipelajari. Panduan untuk matching fund sudah keluar, panduan competitive fund sudah keluar, dan baru diupload hari ini (Rabu)," kata Paris pada Rabu (11/11) dalam kegiatan `FGD Strategi Publikasi Kegiatan Peluncuran Akbar Platform Kedai Reka`.

Paris menuturkan, terdapat tiga skema pembiayaan yang diluncurkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam Episode Keenam Merdeka Belajar, yakni insentif berdasarkan capaian IKU (Indikator Kinerja Utama), matching fund untuk kerja sama dengan mitra, serta competitive fund program kompetisi kampus merdeka.

Insentif IKU merupakan insentif yang diberikan kepada perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, berdasarkan capaian delapan IKU.

Selanjutnya, matching fund adalah dukungan dana dari mitra industri yang dipilih oleh perguruan tinggi, yang akan disamakan dengan jumlah yang diberikan Kemdikbud.

Adapun competitive fund adalah pembiayaan yang dipilih berdasarkan dampak program suatu perguruan tinggi dan dalam meningkatkan capaian delapan IKU.

"Delapan IKU tersebut sejalan dengan harapan Presiden RI dan Mas Menteri untuk menciptakan sumber daya manusia unggul dalam merespon tantangan transformasi di masa depan," ujar Paris.

Lebih lanjut Paris menerangkan, Kemdikbud menyediakan total anggaran Rp350 miliar untuk skema pembiayaan insentif IKU, Rp250 miliar untuk matching fund, dan Rp500 miliar untuk competitive fund.

Dia berharap, ketiga skema pembiayaan ini dapat menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi untuk mengoptimalisasi diri dalam mencapai delapan IKU yang telah ditetapkan.

"Sejarah baru pendidikan tinggi telah tercipta melalui tiga skema pendanaan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas SDM unggul dalam mewujudkan Kampus Merdeka Indonesia Jaya," tutur dia.

Pada kesempatan tersebut Ade Kadarisman selaku Tim Kerja Akselerasi Reka Cipta Ditjen Dikti menyampaikan bahwa berbagai reka cipta yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi sudah dapat di match kan dengan kebutuhan industri melalui platform kedaireka.

"Kami meyakini bahwa dengan adanya platform kedaireka serta dukungan pendanaan pemerintah akan berdampak pada meningkatnya akselerasi kerjasama industru dan dunia kampus serta pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19," ujarnya.

KEYWORD :

Skema Pembiayaan Kampus Merdeka Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :