Jum'at, 19/04/2024 08:47 WIB

Trump Pecat Menteri Pertahanan AS lewat Twitter

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Menteri Pertahanan Mark Esper, pada Selasa (10/11).

Mark Esper berbicara di depan sidang dengan Komite Angkatan Bersenjata di DPR AS, Capitol Hill, Washington, D.C. (Foto: Andrew Harnik/ AP/VOA)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Menteri Pertahanan Mark Esper, pada Selasa (10/11).

Trump sebelumnya berselisih dengan Esper karena berbagai masalah, terutama penolakan Esper untuk menggunakan pasukan militer aktif menekan protes jalanan atas ketidakadilan rasial, pasca polisi membunuh George Floyd di Minneapolis.

Keputusan ini membuat Partai Demokrat cemas. Dikatakan, Trump sedang mengirim sinyal kepada musuh AS dan meredupkan harapan untuk transisi yang tertib saat presiden terpilih Joe Biden bersiap untuk menjabat.

"Pemecatan mendadak Sekretaris Esper adalah bukti yang mengganggu bahwa Presiden Trump bermaksud menggunakan hari-hari terakhirnya di kantor untuk menabur kekacauan di Demokrasi Amerika kita dan di seluruh dunia," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi dikutip dari Reuters.

Adam Smith, perwakilan Demokrat yang memimpin Komite Angkatan Bersenjata DPR, mengutuk keputusan Trump sebagai "kekanak-kanakan" dan "sembrono".

Trump mengatakan di Twitter bahwa Christopher Miller, direktur National Counterterrorism Center, mengambil alih sebagai Menteri Pertahanan AS yang baru.

"Mark Esper telah diberhentikan," tulis Trump dalam cuitannya, menambahkan bahwa Miller akan bertindak sebagai menteri dalam waktu dekat.

Pejabat pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows menelepon Esper beberapa menit sebelumnya untuk memperingatkannya bahwa Trump akan memecatnya melalui Twitter.

Segera setelah Trump memecat Esper, Miller tiba di gedung Pentagon hanya satu jam setelah pengumuman Trump, sebelum Pentagon sendiri bahkan mengeluarkan pernyataan yang mengakui pemecatan Esper.

Sumber lain mengatakan Esper telah lama mempersiapkan pengunduran dirinya setelah pemilihan pekan lalu, terutama jika Trump akan memenangkan masa jabatan kedua.

Dalam sepucuk surat kepada Departemen Pertahanan yang dikeluarkan Senin (9/11) malam, Esper mengatakan dia mundur karena menyadari bahwa masih banyak yang harus dicapai.

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat Menteri Pertahanan Mark Esper




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :